Page 98 - E-Modul Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan&Teknik Pengukuran Tanah_dheaamalia_rev1
P. 98
Rangkuman
• Pekerjaan konstruksi beton terdiri dari penyiapan papan acuan dan tiang perancah,
pemasangan tulangan, pembuatan adukan beton, pelaksanaan pengecoran, dan
perawatan beton, serta pembongkaran papan acuan dan tiang perancah pada tahap
akhir.
• Bekisting maupun tiang perancah dapat dibuat dari material kayu atau bambu, khusus
bekisting dibuat dari papan kayu. Namun dalam proyek-proyek konstruki skala besar,
tiang perancah biasanya menggunakan bahan besi berupa scaffolding yang siap rakit.
• Proses pemasangan baja tulangan meliputi pemotongan, pembengkokan, dan
perangkaian baja tulang.
• Pekerjaan konstruksi baja yang utama dilakukan yaitu dengan melakukan pekerjaan
penyambungan. Penyambungan struktur baja dapat menggunakan alat sambung nerupa
baut dan pengelasan.
• Baut mutu tinggi untuk penyambungan struktur baja adalah tipe ASTM A325 dan A490.
Sedangkan standar mutu baut biasa/baut hitam adalah ASTM A307.
• Paku keling (rivet) terbuat dari baja batangan berbentuk silinder yang memiliki
penampang bulat dan berkepala.
• Pengelasan adalah suatu proses penyambungan bahan logam yang menghasilkan
peleburan bahan dengan memanasinya hingga suhu yang tepat dengan atau tanpa
pemberian tekanan dan dengan atau tanpa pemakaian bahan pengisi.
• Proses penyambungan struktur baja dapat dilakukan dengan menggunakan bauta tau
dengan pengelasan.
• Teknik penyambungan baut yang sering digunakan terdiri atas teknik kunci yang
dikalibrasi, teknik putaran mur, dan teknik indikator tarikan langsung.
• Beberapa macam jenisjenis pengelasan antara lain SMAW (Shield Metal Arch Welding),
SAW (Submerged Arch Welding), ESW (Electro Slag Welding), GMAW (Gas Metal Arch
Welding), GTAW (Gas Tungsten Arch Welding) atau TIG (Tungsten Inert Gas), FCAW (Flux
Cored Arch Welding).
92