Page 11 - Modul Fisika Kelas XII KD 3.1
P. 11
Modul Fisika Kelas XII KD 3.1
lampu senter, radio, dan televisi. Alat-alat tersebut dapat menyala (berfungsi) karena
adanya aliran listrik dari sumber tegangan yang dihubungkan dengan peralatan tersebut
sehingga menghasilkan beda potensial. Pada tahun 1826, Geoge Simon Ohm
menemukan bahwa :
Pada suhu tetap, kuat arus yang mengalir pada suatu penghantar listrik (I) sebanding
dengan tegangannya (V. Hubungan inilah yang disebut dengan Hukum Ohm.
Perbandingan antara beda potensial (V) dan kuat arus listrik (I) tersebut yang
dinamakan hambatan listrik (R). Perbandingan antara tegangan listrik dan kuat arus
listrik dapat dituliskan dengan persamaan matematis
=
Dengan : R = hambatan listrik (ohm)
V = beda potensial atau tegangan listrik (V)
I = kuat arus lisrik (A)
Contoh Soal
Diketahui kuat arus sebesar 0,5 ampere mengalir pada suatu penghantar yang
memiliki beda potensial 6 volt. Tentukan hambatan listrik penghantar tersebut!
Penyelesaian :
Diketahui : V = 6 V
I = 0,5 A
Ditanya : R = ... ?
Jawab :
R = = = 12
6
0.5
4. Hambatan Listrik
Agar Anda dapat mengetahui dengan pasti faktor apa saja yang mempengaruhi
besarnya hambatan listrik, cobalah lakukan Aktifitas Ilmiah berikut :
Asah Kreativitasmu!
Siapkan beberapa peralatan berikut : 2 buah baterei, kabel dan lampu.
Kemudian rangkailah seperti pada gambar. Sekarang cobalah
mengganti kabel dengan beberapa jenis kawat yang berbeda dan
masing-masing juga divariasi dengan luas penampang yang beragam.
Misalnya, Anda gunakan lembaran seng yang dipotong tipis, kawat besi,
atau kawat timah. Lalu, Amati perubahan yang terjadi pada bola lampu
Anda. Simpulkan apa yang terjadi!
Dari hasil Asah Kreativitas, tentu Anda nantinya bisa memahami bahwa hambatan
dari sebuah kawat penghantar dipengaruhi oleh jenis bahan kawat, panjang kawat, dan
luas penampang kawat. Apabila dinyatakan dalam persamaan maka :
=
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 11