Page 32 - e-book sungai musi
P. 32
BAB II
SEJARAH PEMBANGUNAN KOTA
PALEMBANG DI ZAMAN KOLONIAL
S
etelah kita uraikan pada Bab 1 tentang keberadaan air di
bumi secara global, maka diharapkan pembaca buku ini
memiliki kesadaran tentang pentingnya menjaga sumber
air bagi kehidupan masa kini dan untuk generasi mendatang. Pada Bab
2 ini kita akan membahas mengenai Sejarah pembangunan kota
Palembang di zaman kolonial. Sebetulnya mengapa sih kita, sebelum
memahami permasalahan pencemaran air di Sungai Musi kita harus
mempelajari dulu sejarah pembangunan kota Palembang di zaman
kolonial ? Untuk mendapatkan jawaban tersebut, maka mari ikuti
uraian pada Bab 2 ini.
Indonesia pernah dijajah oleh Belanda. Selama penjajahan
tersebut pemerintahan kolonial Belanda membangun infra struktur
untuk memudahkan menjalankan roda pemerintahan. Kota Palembang
sebagai salah satu kota di Indonesia terkenal sebagai bumi Sriwijaya
telah melakukan pembangunan sejak zaman kolonial hingga sekarang.
Cukup banyak bangunan peninggalan kolonial Belanda yang masih
bisa kita lihat hingga sekarang seperti Benteng Kuto Besak dan
Menara Air yang dulunya digunakan sebagai kantor pemerintahan
Belanda.
Bagaimana cara pemerintahan kolonial Belanda membangun ?
Apakah mempunyai visi pembangunan berkelanjutan ?
Kota Palembang adalah kota air yang memiliki ratusan sungai
yang melintasi di dalam kota tersebut. Keberadaan sungai – sungai
tersebut sekarang ini sulit kita temukan, hanya tinggal cerita. Mengapa
? Karena Belanda lah yang pertama melakukan perubahan bentang
alam di kota Palembang sehingga merubah persepsi masyarakat dari
“ruang air “ menjadi “ ruang daratan“. Kolonial Belanda lah yang
mengajari penduduk pribumi secara tidak langsung untuk membuat
daratan dengan cara menimbun sungai dan rawa yang diinginkan.
SUNGAI MUSI; Jejak Perjalanan dan Pembangunan Berkelanjutan 11