Page 10 - E-MODUL_JARINGAN EPITEL
P. 10
6
A. Definisi Jaringan Epitel
Kata epitel berasal dari kata epi yang artinya ‘tipis’ dan tellium yang
artinya ‘lapisan kulit’. Ditinjau dari dua kata tersebut, maka diartikan
jaringan epitel adalah jaringan yang melapisi seluruh bagian tubuh baik
bagian dalam maupun luar tubuh(Krestif, 2015)
Kulit kita membungkus jaringan-jaringan yang terdapat di dalamnya.
Di dalam kulit dapat kita temui jaringan seperti daging, darah, saraf, dan
lain-lain. Lapisan pembungkus bagian luar tersebutlah yang disebut dengan
jaringan epitel. Jaringan epitel merupakan jaringan yang melapisi
permukaan organ ,rongga dan saluran yang ada di dalam tubuh, misalnya
pada permukaan mulut, kerongkongan, lambung, -dll. Jaringan epitel terdiri
dari sel-sel polihedral yang berkumpul dengan erat dengan sedikit zat
intersel, pelekatan diantara sel-sel ini kuat. Jaringan epitel terdiri atas 2
komponen: lapisan sel dan lapisan bawah (membrane basal) tempat
melekatnya sel(Febrianti, 2020). Jaringan epitel merupakan jaringan yang
membatasi dua lingkungan yang berbeda seperti pada dinding usus dengan
rongga usus, dinding kantung kemih dengan rongga kemih yang tersusun
oleh selapis atau beberapa lapis sel. Eptilium melapisi seluruh lapisan
pernafasan untuk mengeluarkan mucus atau lendir utnuk menangkap
partikel-partikel debu yang masuk dan sebagai pelindung dari kekeringan.
Fungsi dari jaringan epitel antara lain yaitu:
1) Pelindung atau proteksi, misal epitel pada kulit dan rongga
mulut.
2) Sebagai kelenjar atau penghasil getah. Kelenjar terbagi
menjadi eksokrin dan endokrin. Kelenjar eksokrin(melalui
sebuah saluran, misalnya kelenjar keringat atau kelenjar air
liur) dan kelenjar endokrin(tidak memiliki saluran khusus
tetapi langsung melalui saluran darah, misalnya kelenjar
tiroid, kelenjar hipofisis, dll). Kelenjar eksokrin dan endokrin
berasal dari jaringan epitel, hanya saja pada proses
pembentukannya pada kelenjar endokrin sel-sel yang