Page 15 - E-MODUL_JARINGAN EPITEL
P. 15
11
yang berbentuk piala yang berfungsi dalam menghasilkan
lendir. Epitel jenis ini ada yang bersilia aad juga yang tidak
bersilia. Epitelium silindris bersilia terdapat pada uterus,
saluran uterus, bronkus intrapulmoner, dan vas derens.
Sedangkan ciri khas dari epitelium silindris bersilia adalah
adanya silia pada bagian atasnya, epitelium ini
memungkinkan transport yang diabsorpsi secara cepat ke
ruang antar sel (Anggraeni, 2017). Sedangkan epitelium
silindris selapis tidak bersilia terdapat pada saluran
pencernaan seperti usu halus, lambung, dan kantong empedu.
Epitel jenis ini berperan dalam sekresi dan absorpsi.
Epitel mukosa usus merupakan epitel silindirs selapis, tetapi
berbeda dengan permukaan lambung. Oleh sebab itu, terdapat
lebih dari satu jenis sel. Ada sel silindris dengan striated
border, sel paneth, sel goblet, dan sel
enteroenokrin(Juncqueir, L.C., 1989)
2) Epitelium silindris berlapis merupakan epitelium yang
terdari dari satu lapis sel berbentuk silindris pada
permukaannya, akan tetapi sel-sel pada lapisan basal relative
lebih pendek dan berbentuk polihedram tidak teratur. Epitel
jenis ini biasanya terdapat pada organ uretra, laring, faring,
dan kelenjar ludah. Fungsi epitelium silindris berlapis banyak
adalah sebagai proteksi dan sekresi.
3) Epitelium silindris berlapis semu bersilia merupakan
epitelium yang tersusun atas banyak lapisan namun memiliki
struktur silia yang berfungsi menggerakkan partikel yang
berada di atasnya. Epitelium ini berperan dalam hal proteksi.
Jenis epiteium ini biasanya ditemukan pada tuba fallopi,
rongga hidung, dan saluran pernapasan.
Pada saluran pernafasan bagian atas terdapat lapisan
permukaan jaringan epitel berbulu(silia) yang disebut sikat