Page 12 - Kelas_XI_PRAKARYA_BS_Sem2
P. 12

Awalnya produk kerajinan di Indonesia hanya digunakan sebagai alat untuk
                    memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan juga digunakan untuk keperluan ritual
                    tertentu.  Akan  tetapi  seiring  dengan  perkembangan  serta  kemajuan  jaman  dan
                    teknologi, produk kerajinan tidak hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup
                    atau keperluan ritual saja, namun produk kerajinan kini juga dapat berfungsi sebagai
                    hiasan interior maupun eksterior. Dengan adanya kreativitas dan perkembangan serta
                    kemajuan teknologi dan adanya berbagai penelitian yang dilakukan oleh masyarakat,
                    kelompok, atau perguruan tinggi, akhirnya bahan yang dapat dipakai untuk membuat
                    kerajinan pun semakin bervariasi, termasuk diantaranya yaitu bahan kerajinan yang
                    berasal dari limbah.
                       Pada prinsipnya limbah dapat dibagi dalam 3 (tiga) bagian, yaitu:
                       Pertama, berdasarkan wujudnya terbagi menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu limbah gas,
                    limbah  cair,  dan  limbah  padat.  Contoh  limbah  gas  adalah  karbon  dioksida  yang
                    dihasilkan oleh asap kendaraan bermotor, asap pabrik, asap pembakaran sampah.
                    Sedangkan contoh limbah cair adalah air sabun bekas cucian, minyak goreng buangan.
                    Sedangkan contoh limbah padat adalah plastik, botol, kertas.
                       Kedua, berdasarkan sumbernya, terbagi menjadi  4 (empat) jenis, yaitu limbah
                    pertanian, limbah industri, limbah pertambangan, dan limbah domestik.
                       Ketiga, berdasarkan senyawanya, terbagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu limbah
                    organik dan limbah anorganik. Limbah organik merupakan limbah yang mengandung
                    unsur karbon sehingga bisa dengan mudah diuraikan atau bisa membusuk secara
                    mudah. Sebagai contoh dari jenis limbah organik misalnya adalah kulit buah-buahan
                    dan sayuran serta kotoran hewan dan manusia. Sementara itu limbah anorganik
                    merupakan limbah yang tidak mengandung unsur karbon sehingga sangat sulit atau
                    bahkan tidak bisa diuraikan. Oleh sebab itu, limbah anorganik dapat pula diartikan
                    sebagai limbah yang tidak bisa membusuk. Sebagai contoh dari jenis limbah anorganik
                    misalnya adalah plastik, botol beling bekas, pecahan kaca.
                       Sampah anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan
                    minyak bumi, atau dari proses industri. Beberapa dari bahan ini tidak terdapat di
                    alam seperti plastik dan aluminium. Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak
                    dapat diuraikan oleh alam, sedang sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam
                    waktu yang sangat lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga, misalnya
                    berupa botol, botol plastik, tas plastik, dan kaleng.
                       Salah satu pemanfaatan limbah anorganik adalah dengan cara proses daur ulang
                    (recycle). Daur ulang merupakan upaya untuk mengolah barang atau benda yang
                    sudah tidak dipakai agar dapat dipakai kembali. Beberapa limbah anorganik yang
                    dapat dimanfaatkan melalui proses daur ulang, misalnya plastik, gelas, logam, dan
                    kertas.
                       Pada  materi  pembelajaran  kelas  XI  semester  2    kalian  akan  diajak  untuk
                    mempelajari dan memanfaatkan limbah dari bahan berbentuk bangun ruang untuk
                    dibuat menjadi produk kerajinan yang unik dan menarik. Setelah kalian belajar



                                                                       Prakarya dan Kewirausahaan  5
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17