Page 169 - PJOK_Kls 11
P. 169

memasukan cabang olahraga ini kedalam kurikulum pendidikan mulai dari
                      tingkat Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi.
                         Dengan masuknya olahraga bulutangkis kedalam kurikulum pendidikan di
                      Indonesia diharapkan proses pemasalan, pembibitan dan prestasi dapat terus
                      berjalan, sehingga prestasi olahraga ini dapat terus dipertahankan.
                          Olahraga bulutangkis di Indonesia merupakan cabang olahraga yang digemari
                      oleh seluruh lapisan masyarakat, disamping sepak bola, bola   volley, dan beberapa
                      cabang olahraga yang lain. Perkembangan yang nyata dimulai sejak tahun 1958,
                      dimana untuk  pertama kalinya Indonesia mengikuti kejuaraan dunia dan sekaligus
                      muncul sebagai pemenang dengan merebut Piala Thomas. Kejuaraan ini     dimulai
                      sejak tahun 1949, untuk memperebutkan piala bergilir dari Sir George Thomas,
                      yang sampai sekarang dikenal dengan kejuaraan Thomas  Cup, sebagai lambang
                      supremasi bulutangkis dunia untuk beregu putra yang diadakan setiap 2 tahun
                      sekali.
                         Sedangkan untuk beregu putri, memperebutkan piala bergilir dari  Mrs. H.S.
                      Uber, yang pertama kali diselenggarakan pada tahun 1957, dan  dikenal sampai
                      sekarang dengan kejuaraan Uber Cup. Kejuaraan ini diadakan setiap 2 tahun
                      sekali, dan negara yang pertama kali meraih Piala Uber adalah Amerika Serikat.
                         Bulutangkis memang jenis olahraga yang sangat cocok untuk semua orang,
                      laki-laki  atau  wanita,  tua,  muda,  dan  anak-anak.  Hal  itu  disebabkan  oleh
                      mudahnya permainan ini dilakukan, alat pemukulnya ringan, bola gampang
                      dipukul, dapat dimainkan di luar maupun di dalam  ruangan. Jenis pukulannya
                      bermacam-macam, peraturan permainannya  cukup sederhana. Namun untuk
                      dapat menjadi seorang pemain yang baik dibutuhkan      ketekunan, kemauan yang
                      kuat, penguasaan teknik dan taktik, penguasaan langkah kaki, dan pengalaman
                      latihan maupun pertandingan yang cukup lama.
                         Hal ini disebabkan didalam permainan bulutangkis, variasi pukulannya
                      beraneka ragam. Bola dapat dipukul sekeras-kerasnya dengan seluruh kekuatan,
                      tetapi dapat pula dipukul selembut-lembutnva dengan menggunakan kehalusan
                      perasaan.
                         Pukulan-pukulan yang hanyak dilakukan dengan gerakan-gerakan pergelangan
                      langan secara cepat  dapat dengan tiba-tiba mengubah arah, hingga variasi gerakan
                      ini dapat  melahirkan jenis-jenis pukulan tipuan yang sangat membingungkan.
                      Diperlukan kerja kaki yang cepat dan rapi untuk dapat mengejar bola yang  simpang
                      siur dalam permaian, kecepatan reaksi mata, dan reaksi gerak sangat diperlukan.
                      Oleh karenanya dalam waktu yang singkat badan dapat   menjadi lelah, karena
                      seluruh otot, jantung, dan paru-paru harus bekerja keras untuk mengimbangi
                      gerakan bola. Keuletan, ketabahan, daya tahan,   kekuatan. kecepatan, kecermatan,
                      keluwesan, dan akal bercam pur menjadi  satu di dalam permainan ini. Tetapi
                      justru inilah yang menjadikan   bulutangkis semakin menarik.
                         Menurut sejarah, bulutangkis berasal dari permainan vang bernama Poona dan
                      berasal dari India. Oleh beberapa pewira tentara kerajaan Inggris yang menjajah
                      India pada waktu itu, pernainan ini dibawa ke Inggris dan dikembangkan di sana.



                                                  Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan  161
   164   165   166   167   168   169   170   171   172   173   174