Page 170 - PJOK_Kls 11
P. 170
Pada tahun 1873, permainan ini dimainkan di taman istana milik Duke de Beaufort
di Badminton Gloucester Shore, hingga karenanya permainan ini kemudian diberi
nama badminton. Badminton atau bulutangkis kemudian berkembang dibanyak
negara dan masuk ke Indonesia dibawa oleh orang-orang Belanda.
Karena sudah cukup luas perkembangannya, maka perlu didirikan organisasi
internasional untuk mengatur kegiatan bulutangkis internasional dan diberi
nama International Badminton Federation (IBF) pada tanggal 5 Juli 1934,
yang beranggotakan persatuan-persatuan bulutangkis dari beberapa negara. Di
Indonesia, dibentuk organisasi induk tingkat nasional yaitu Persatuan Bulutangkis
Seluruh Indoncsia(PBSl) pada tanggal 5 Mei 1951. Kemudian pada tahun 1953,
Indonesia menjadi anggota IBF dan dengan demikian berhak untuk mengikuti
pertandingan-pertandingan internasional.
Adapun pertandingan-pertandingan internasional yang penting di antaranya:
a. Kejuaraan All England
Merupakan kejuaraan perorangan dan telah diadakan sejak permulaan abad
ke-20. Hingga kini merupakan arena pertandingan yang paling menarik dan
diikuti oleh hampir semua pemain terbaik dunia.
b. Kejuaraan Dunia yang Resmi (World Badminton Championship)
Untuk pertama kalinya diadakan pada tahun 1977 bertempat di Malmoe
(Swedia), merupakan kejuaraan perorangan.
c. Kejuaraan Asia (Asia Badminton Championship)
Terdiri dari kelompok yunior dan senior (beregu dan perorangan) dan
diselenggarakan oleh Asian Badmiton Conferderation (ABC), meliputi seluruh
kawasan Asia.
d. Kejuaraan Dunia Beregu
Terdiri dari:
1). Untuk beregu putra disebut Thomas Cup Championship.
2). Untuk beregu wanita disebut Uber Cup Championship
3). Untuk beregu campuran disebut Sudirman Cup
d. Kejuaraan Asian Games, Sea Games, Olimpiade dan lain-lain.
1. Lapangan
Lapangan bulutangkis dapat dibuat di luar maupun di dalam ruangan. Namun,
pertandingan resmi harus dilakukan di dalam ruangan, mengingat faktor cuaca
yang sangat mempengaruhi jalannya permainan, maka lantai lapangan dapat
dibuat dari:
a. Lantai tanah atau pasir (umumnya lapangan di luar ruangan)
b. Lantai semen atau tegel (hard court)
c. Lantai kayu (wooden courf)
d. Lantai dengan karpet sintesis (porta court)
Lapangan permainan bulutangkis berbentuk empat persegi panjang dengan
162 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK Semester 1