Page 11 - ETPEM2016
P. 11

merupakan “senyawa” yang sangat penting bagi tatalaku, koridor,

               pedoman dan panduan bagi penyelenggaraan pemerintahan yang
               dijalankan oleh aparatur pemerintah di Indonesia.
                     Penulis  buku  ini  juga  menekankan  pentingnya  menggali
               potensi kearifan lokal, nilai-nilai budaya, adat istiadat, dan sistem
               nilai sosial budaya masyarakat yang sangat majemuk/plural untuk
               dijadikan sebagai salah satu sumber etika pemerintahan, sehingga
               menjadi ciri khas praktik pemerintahan di Indonesia yang berbasis
               pada etika lokal dan kearifan lokal, yang menjadi pembeda dengan
               praktik  pemerintahan  yang  berasal  dari  Barat.  Etika  yang
               bersumber  dari  kearifan  lokal  harus  diadopsi  dalam  praktik

               penyelenggaraan  pemerintahan,  khususnya  semangat  dan  nilai-
               nilai gotong royong, tepa selira, dan nilai-nilai pemerintahan pada
               masa kerajaan yang baik untuk diterapkan pada era kekinian.
                     Melihat rekam jejak dan “jam terbang “ penulis buku ini, saya
               yakin bahwa buku ini layak untuk dibaca oleh semua akademisi dan
               praktisi  pemerintahan  di  Indonesia,  khususnya  para  peminat,
               penstudi dan mahasiswa ilmu pemerintahan. Hal ini dapat ditengok
               dari  pengalaman  penulis  buku  ini  yang  telah  berpengalaman

               menjadi praktisi  di lingkungan pemerintahan, menjadi PNS, alias
               menjadi  aparatur  pemerintah  selama  34  tahun,  sehingga  sudah
               banyak sekali menguasai praktik-praktik pemerintahan.
                     Ditambah lagi dengan posisi penulis buku ini, yang saat ini,
               telah  menjadi  Dosen  Tetap  pada  Program  Studi  Magister  Ilmu
               Pemerintahan  Fakultas  Ilmu  Sosial  dan  Ilmu  Politik  Universitas
               Jenderal Achmad Yani (MIP FISIP UNJANI) Cimahi sehingga lengkap
               sudah pengalaman sebagai praktisi dan akademisi melekat pada
               diri  yang  bersangkutan,  sehingga  kapasitas  dan  kredibilitasnya

                                                                               x
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16