Page 159 - Kelas VI Tema 2 Kur-2013 Revisi_2018_BS
P. 159

Pengalaman Belajar dari Negara-Negara ASEAN
                       Hari ini merupakan hari yang penting bagi siswa kelas 6. Udin, Edo, Beni, Siti,
                       Dayu, Lani dan teman-temannya akan berkunjung ke sebuah pameran penting.
                       Ya, sekolah mereka memperoleh undangan untuk hadir di Pameran Budaya
                       ASEAN yang diselenggarakan oleh Sekretariat ASEAN. Rombongan kelas 6
                       mewakili sekolah untuk hadir di pameran tersebut. Wah, tidak sabar rasanya
                       Udin dan teman-teman ingin sampai di sana. Kebetulan saat ini mereka juga
                       sedang belajar mengenai profil negara-negara tetangga. Mereka ingin sekali
                       melihat bukti dari apa yang mereka pelajari dari buku dan cerita guru.

                       Hari ini arena pameran dipenuhi oleh siswa-siswi dari berbagai Sekolah Dasar.
                       Memang, hari pertama pameran ini dibuka khusus untuk undangan dari berbagai
                       sekolah. Udin dan teman-temannya dibagi menjadi beberapa kelompok agar
                       dapat melihat arena pameran secara lengkap dan efektif. Pameran diikuti oleh
                       sepuluh negara anggota ASEAN, termasuk Indonesia. Masing-masing anjungan
                       tampil cantik dengan ragam hias khas tiap negara. Anjungan Indonesia tampil
                       dengan ragam hias khas rumah Toraja. Unik dan menarik.

                       Tidak hanya ragam budaya dan situs pariwisata yang ditampilkan oleh anjungan
                       tiap negara. Beberapa negara juga menampilkan produk khas buatannya.
                       Ada hasil olah makanan, karya seni dan kriya, serta produk hasil olah tekstil.
                       Walaupun berasal dari kawasan yang berdekatan, semua produk yang dihasilkan
                       unik dan menarik. Lani sempat melihat kain khas Thailand yang disebut dengan
                       Thai Silk. Beraneka warna, halus, dan memikat mata. Dayu tertarik melihat baju
                       khas dari Filipina yang disebut Barong Tagalog. Berdasarkan keterangan yang
                       dibacanya, bahan baju ini terbuat dari serat batang pisang dan batang nanas.
                       Wah, menurut Dayu sama uniknya dengan baju tradisional di Bali.
                       Selain anjungan tiap negara anggota ASEAN, ada juga anjungan yang dikelola
                       oleh sekretariat ASEAN. Udin menghabiskan banyak waktunya untuk menikmati
                       tampilan  di  anjungan  ini.  Anjungan  ini  menampilkan  dukungan  dan  usaha
                       ASEAN dalam mengembangkan wirausaha kecil di tiap negara. ASEAN membuat
                       sebuah pusat promosi yang menampilkan produk-produk yang dikembangkan
                       oleh para wirausahawan di tiap negara. Hal ini ditujukan agar  usaha-usaha
                       ini dapat berkembang lebih cepat dan mempunyai wadah untuk diperkenalkan
                       sebagai komoditi ekspor. Macam-macam produk kreatif ada di sana. Ada jaket
                       kulit dari pengrajin Garut, ada manisan buah Thailand dalam kemasan kaleng
                       kecil yang menarik, ada yang memperkenalkan alat penyeduh kopi klasik Vietnam,
                       serta ada pula aplikasi agribisnis yang dikembangkan oleh pemuda Indonesia
                       untuk menghubungkan petani dan konsumen. Semua menampilkan inovasi dan
                       karya kreatif yang memukau. ASEAN menyediakan wadah promosi, berbagai
                       tips, serta pelatihan bagi pengembangan usaha para wirausahawan muda ini.
                       Dengan demikian mereka dipupuk untuk menjadi cikal bakal pengusaha yang
                       dapat membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi negaranya.













                    152 Buku Siswa SD/MI Kelas VI
   154   155   156   157   158   159   160   161   162   163   164