Page 26 - Toponim Magelang
P. 26

14         Toponim Kota Magelang




















































               Peta Pembagian
               Wilayah Karesidenan
               Kedoe (Gambar    Luas wilayah Magelang paling besar dibanding kabupaten lainnya. Begitu luasnya
               ulang peta
               Karesidenan Kedoe   pemukiman di Magelang mengindikasikan daerah itu tempo dulu padat pemukiman
               tahun 1915)
                                penduduk. Sementara  luas  sawah  menunjukkan  daerah  Magelang  cocok untuk
                                aktivitas  pertanian  sebab tanahnya  subur. Wajar  jika  kekayaan  potensi pertanian  di
                                Magelang menjadikan Magelang sebagai lumbung padi bagi Istana Mataram. Terlebih
                                lagi didukung kondisi tanah vulkanik. Pasalnya, Magelang dikepung Gunung Merapi,
                                Merbabu, Sumbing, Sindoro, Andhong, Ungaran, Telomoyo, yang beberapa masih aktif
                                mengeluarkan material vulkanik. Bukan hanya itu, Magelang dijepit Sungai Progo dan
                                Sungai  Elo serta beberapa anak  sungai. Kenyataan  alam  ini mendorong kelancaran
                                aspek irigasi pertanian Magelang, sehingga hasil budidaya tanah sangat baik. Daerah
                                Magelang  ditanami  padi, jagung, kacang, tembakau, sayuran, dan sebagainya, yang
                                nantinya menyumbang menjadi nama kampung.
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31