Page 23 - Toponim Magelang
P. 23

Toponim Kota Magelang     11



























                  Sumber: Direktorat Sejarah, 2018



                                                                                                Rumah Eks
                                                                                                Residen Kedoe

                     Hanya kota-kota yang secara politik memenuhi syarat untuk diubah statusnya menjadi
                     gemeente. Saat itu wewenang kepengurusan gemeente masih belum jelas hingga tahun
                     1916. Wewenang  mengurus  gemeente dipegang Asisten Residen. Mayoritas  mereka
                     merupakan kota ibu kota karesidenan. Beberapa kota yang diubah statusnya, yaitu
                     Batavia, Meester Cornelis (Jatinegara), Bogor (diubah tahun 1905), Magelang,
                     Surabaya, Pekalongan, Blitar, Kediri, Bandung (1906), Malang (1914) dan kota lainnya.


                                                                                             25
                     Semenjak tanggal  1  April 1906, Magelang  resmi menyandang  status  gemeente.
                     Hingga  1916, area Magelang  masih  berada  di bawah  wewenang  Asisten Residen
                     Kedu. Tahun 1916 pengangkatan walikota atau  burgemeester dikerjakan di wilayah
                     gemeente. Pengangkatan walikota disusul dibentuknya Dewan Pemerintah Daerah atau
                     Gemeenteraad, yang dikepalai burgemeester, serta beranggotakan perwakilan antar etnis
                     yang tinggal di kota (Eropa, Tionghoa, Asia Timur, dan pribumi). Dibentuk pula dinas
                     pendukung sistem pemerintahan, seperti dinas pekerjaan umum, dinas urusan umum
                     (sekretariat), dinas urusan kesehatan umum, serta dinas bagian perusahaan (bedrijven). 26

                     Setelah Magelang menjadi gemeente dengan burgemeester sebagai kepala otoritas daerah
                     Magelang, menjadikan Magelang punya wewenang dan tanggungjawab sendiri dalam
                     menjalankan pemerintahannya. Hak, wewenang, dan kewajiban seperti mengumpulkan
                     pajak dari warga, memungut pajak sewa tanah, mematok pajak pendirian pasar,


                     25  Magelang Middelpunt van den Tuin van Java. (Stadsgemeente Magelang, 1936).
                     26  Purnawan Basudono. Pengantar Sejarah Kota. (Yogyakarta: Penerbit Ombak, 2012).
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28