Page 27 - Toponim Magelang
P. 27

Toponim Kota Magelang     15











                                                      Tabel 4

                                       Luas Wilayah di Kabupaten Magelang

                                       Luas Area (km²)     Luas Sawah (km²)  Luas Pemukiman (km²)
                         District
                                      1920      1930      1920      1930      1920      1930
                      Salaman          0         262,38    0          80,55    0        229,74
                      Salam            0         119,61    0          64,03    0        100,36
                      Moentilan        0         201,42    0          85,79    0        161,49
                      Tegalredjo       0         155,92    0          36,75    0         132,5
                      Grabak           0         155,74    0          45,52    0        127,83
                      Magelang         0          91,29    0          48,88    0         78,41
                      Bandongan        0         168,45    0          64,14    0         141,7

                      Total            0        1154,81    0         425,66    0        972,03

                     Sumber: NN, Volkstelling 1930. (Batavia: Departement van Economische Zaken, 1934). hlm. 166-170.


                     Jika dilihat dari keseluruhan luas daerah di Kabupaten Magelang, luas Distrik Magelang
                     paling tidaklah paling luas jika dibandingkan dengan wilayah distrik lainnya. Kabupaten
                     Magelang justru memiliki wilayah yang luas paling kecil dibandingkan wilayah
                     lainnya. Luas daerah pemukiman juga terbilang paling kecil dibandingkan wilayah
                     lain. Sedangkan  untuk daerah Tegalrejo, wilayah persawahannya adalah  yang paling
                     kecil dibandingkan wilayah lainnya. Dilihat dari segi luas wilayah pemukiman, daerah
                     Salaman memiliki tingkat luas pemukiman yang cukup tinggi. Jika dilihat dari luas
                     daerah persawahan, wilayah Muntilan memiliki tingkat luas wilayah sawah yang lebih
                     luas dibandingkan distrik lainnya.

                     Dari aspek demografi, pertengahan 1840-an jumlah penduduk Ibu Kota Kabupaten
                     Magelang dihitung sekitar 350 ribu jiwa, dan kehidupan mereka dilindungi oleh aparat
                                                                             29
                     keamanan dengan simbol keberadaan benteng di selatan kota itu.  Tingkat kepadatan
                     penduduk Magelang paling tinggi berdasarkan sensus penduduk tahun 1920 sekitar
                     580.677 jiwa, dan tahun 1930 ada 625.827 jiwa. Wilayah Purworejo berada di level
                     terendah berdasarkan sensus tahun 1920. Sensus tahun 1930, Temanggung berada di




                     29  “Algemeen Overzigt van den toestand van Nederlandsch Indie gedurende het jaar 1846”, dalam
                     Tijdschrift voor Nederlandsch Indie, tahun 1846, jilid I. hlm. 214.
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32