Page 4 - Toponim Magelang
P. 4
iv Toponim Kota Magelang
SAMBUTAN DIREKTUR
JENDERAL KEBUDAYAAN
oponim adalah istilah yang selama ini lebih banyak dikenal dalam
Tdunia geografi, terutama untuk menandai bentuk-bentuk rupabumi
dalam bentang alam. Namun apabila dimengerti secara lebih luas,
toponomi adalah juga tentang identitas masyarakat yang menempati
wilayah tertentu. Menulis toponimi asal-asul nama lokasi dari perspektif
sejarah merupakan kajian yang berharga untuk memperkaya identitas
keindonesian. Oleh karena itu, kajian toponimi menjadi hal yang penting
demi memperjelas kesejarahan dari tiap-tiap wilayah dalam bingkai
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sebagai negara kepulauan dengan wilayah membentang dari Sabang hingga Merauke,
kajian tentang penamaan wilayah rupabumi merupakan kebutuhan yang sangat
diperlukan. Tidak saja bentang alam Indonesia berbeda-beda, nama-nama bentang
alam itu juga beragam sesuai dengan latar berlakang sosial-budaya masyarakat. Kajian
bandingan tentang pembakuan nama wilayah dalam kaitannya dengan kajian sejarah
toponimi yang berdasar pada asal usul nama wilayah yang bersumber dari pengetahuan
masyarakat, kiranya dapat menjadi penguat akar historis dari kesadaran kewilayahan
kita.
Toponimi selalu kontekstual terhadap perkembangan wilayah permukiman masyarakat.
Munculnya penamaan wilayah berjalan seiring dengan perkembangan dan dinamika
sosial dan budaya masyarakatnya. Oleh karena itu, umumnya toponimi wilayah diambil
dari nama yang melekat dalam alam pikiran masyarakat setempat. Hal ini selaras dengan
kebiasaan masyarakat untuk menghargai para tokoh-tokohnya, peristiwa-peristiwa
yang pernah terjadi, hingga menandai apa yang menjadi kekayaan hayati melalui
tindak penamaan. Dalam konteks seperti ini, boleh dikatakan toponim pada dasarnya
merupakan ingatan sejarah, cermin kehidupan sosial, dan praktek budaya masyarakat
yang menempati wilayah tertentu.