Page 32 - RWY LARASSUMBOGO KARYA DAN PENGABDIANNYA
P. 32

15

                                yang  tidak  kalah  dengan pangrawit yang sudah  profesional seka-.
                                lipun.  Dengan demikian maka jadilah dia  penabuh gamelan  yang
                                profesional  pula  di  manahidupnya  boleh  dikatakan  dari  dan
                                untuk karawitan. 8)

                                C.   TERUS BELAJAR SECARA  SADAR

                                    Dalam  bidang  karawitan  yang  paling  disukainya  ialah
                               memukul  kendang.  Sudah  barang  tentu  mula-mula  ia  belum
                                mencapai  tingkat  kepandaian  yang boleh dikatakan penunjul di­
                                bandingkan  para  pemukul  kendang  yang  profesional.  Tetapi
                                berkat  bakatnya  dan  semangat belajarnya yang tidak pernah pa­
                               dam,  setapak  demi  setapak  ia  berkembang  menjadi  pemukul
                               kendang  yang  baik  sekali.  Pada  waktu  umurnya  masih  belasan
                               tahun   pukulan  kendangnya    sudah  mengagumkan  banyak
                               orang.9)
                                    R.  Suharjo  yang  masih  kecil  tetapi  sudah  mahir  mena­
                               buh  gamelan  itu  pada  suatu  ketika  diketahui  oleh  GP.  Tejo­
                               kusumo.  Oleh  Pangeran  ini R.  Suharjo  diberi  bantuan-bantuan
                               supaya  ia  dapat  mengembangkan  bakatnya  dalam  karawitan.
                               Salah  satu  cara  pangeran  tersebut  memberi  bantuan  ialah  de­
                               ngan  jalan  menghubungkan  dia  dengan  KRT.  PUrbaningrat,  se­
                               orang  tokoh  karawitan  yang  pinunjul pada masa  itu, dan berkat
                               ketekunannya  belajar,  ia  memperoleh  kemajuan-kemajaun yang
                               berarti.  1  0  )
                                    Menurut  keterangan  yang  didapat  penulir,  R.  Suharjo
                               pernah  belajar  menabuh  gamelan  di  Kota  Surakarta,  yaitu  di
                               Kampung  Kemlayan.  Belajar  di  sini  tidak  berarti  belajar  pada
                               seorang  guru  atau  menjadi  murid  seorang  guru.  Belajar  di  sini
                               berarti  belatih  bersama-sama  dengan  beb�rapa  orang  teman.
                               Teman-temannya  pada  .waktu  itu  antara  lain  adalah  Truno­
                               mloyo,  Nloyosudiro  Sastromloyo,  Resopangrawit  (Satir),  Suto­
                               pangrawit,  Mloyodiwongso,  Harjomloyo.  Di  antara  mereka
                               Harjomloyo  adalah  yang  paling  senior.  Yang  teru tama  dipela­
                               jari  R.:_S�harjo  di Kemlayan, Surakarta,  adalah  menabuh  ken-_
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37