Page 18 - MODUL_SISTEM_KOMPUTER ok_Neat
P. 18
125 : 2 = 62 + sisa 1
: 2 = 31 + sisa 0
: 2 = 15 + sisa 1
: 2 = 7 + sisa 1
: 2 = 3 + sisa 1
: 2 = 1 + sisa 1
Oleh karena itu, bilangan desimal 125 dalam bentuk bilangan biner adalah 111101. Kemudian
bilangan yang pecahan dikonversikan kebilangan biner dengan cara yang berbeda seperti bilangan
yang utuh, yaitu sebagai berikut.
0,4375 x 2 = 0,875
0,875 x2 = 1 ,75
0,75 x2 = 1 ,5
0,5 x2 = 1
Hasil biner pecahan
Jadi, bilangan desimal pecahan 0,4375 di dalam biner adalah 0,0111. Hasil dari bilangan :
125,4375 dalam bilangan biner adalah:
125 = 1111101
0,4375 = 0,0111
+
125,4375 10 = 1111101,0111 2
B. Konversi Bilangan Desimal ke Sistem Bilangan Oktal
Untuk mengkonversikan bilangan desimal kebilangan oktaI dapat dipergunakan remainder
method dengan pembaginya adalah basis dari bilangan oktal tersebut, yaitu 8. Misalnya bilangan
desimal 385, dalam bilangan oktal bernilai:
Contoh Soal
385 = …………..
10 8
385 : 8 = 48 + sisa 1
3. : 8 = 6 + sisa 0
6 0 1
Jadi hasil nya adalah
385 = 601 8
10
C. Konversi Bilangan Desimal ke Sistem Bilangan Heksadesimal
Dengan menggunakan remainder method, dengan pembaginya adalah basis dari bilangan
heksadesimal, yaitu 16, maka bilangan desimal dapat dikonversikan ke bilangan heksadesimal.
1583 : 16 = 98 + sisa 15 = F
4. : 16 = 6 + sisa 2 = 2
6 2 F