Page 20 - E-modul Anorganik Okisgen dan Sulfur
P. 20
o Hidrogen Peroksida
Merupakan gas yang tak berwarna,sangat kental oleh karena kuatnya ikatan
hidrogen,Hidrogen peroksida bersifat tidak stabil dan mudah terdisproporsionasi
menurut persamaan reaksi:
2H₂O(l) + O2(g) → 2H₂O(l)
o Kompleks Dioksidan
Reaksi reversible ini merupakan reaksi komplek dioksidan yang bersifat diamagnet
seperti Fe,Ru, Rh,Ir,Ni,Pd dan Pt.
Di atmosfer pula, kita dapat menemukan sejumlah kecil oksida karbon, yaitu karbon
dioksida (CO₂). Pada kerak bumi pula dapat ditemukan berbagai senyawa oksida, yakni
oksida silikon (Silika SO₂) yang ditemukan pada granit dan pasir, oksida aluminium
(aluminium oksida Al₂O3 yang ditemukan pada bauksit dan korundum), dan oksida besi
(besi(III) oksida Fe2O3) yang ditemukan pada hematit dan karat logam.
4. PEMBUATAN OKSIGEN
OKSIGEN
Oksigen dapat dibuat dengan beberapa cara sebagai berikut:
a. Penguraian katalitik hidrogen peroksida (pembuatan di laboratorium)
2 H2O2(l) + MnO2 → 2 H2O(l) + O2
b. Penguraian termal senyawa yang mengandung banyak oksigen
2 KMnO4(s) → K2MNO4(s) + MnO2(s) + O2(g)
2 KClO3(s) → 2 KCl(s) + 3 O2(g)
2KNO3(s) → 2 KNO2(s) + O2(g)
c. Reaksi antara perosida dan air
2 NaO2(s) +2 H2O(l) → 4 NaOH(aq) + O2(g)
13
OKSIGEN DAN SULFUR-Kimia Anorganik Nonlogam