Page 37 - E-modul Anorganik Okisgen dan Sulfur
P. 37
R
1. Oksigen dan belerang merupakan unsur-unsur golongan VIA. Oksigen
membentuk senyawa dengan semua unsur, kecuali gas- gas mulia ringan.
Biasanya oksigen bereaksi dengan logam membentuk ikatan yang
bersifat ionik dan bereaksi dengan bukan logam membentuk ikatan yang
bersifat kovalen sehingga akan membentuk oksida.
2. Oksigen memiliki tiga alotrop yaitu (a) monoatomik yang tidak bertahan
lama dalam kondisi normal dan memiliki kecenderungan untuk membentuk
dioksigen; (b) oksigen, digunakan dalam respirasi sel dan komponen utama atmosfer
bumi; (c) Trioksigen (O3), melindungi bumi dari sinar ultraviolet matahari.
3. Sulfur memiliki dua bentuk alotrop: belerang monoklinik berbentuk kristal
panjang seperti jarum dan belerang rombik berbentuk oktahedral belah ketupat.
4. Pembuatan oksigen dapat dibuat di laboratorium dan di industry. Pembuatan sulfur
dapat digunakan dengan proses Frasch, Claus, Pirit, batuan sulfida /sulfat, dan
gunung berapi.
5. Terdapat enam macam oksida oksigen yaitu:
a. Oksida asam (unsur nonlogam dan oksida unsur blok d dengan
bilangan oksidasi besar.
b. Oksida netral (Oksida ini tidak bereaksi dengan asam maupun basa)
c. Oksida campuran (campuran dari oksida sederhana).
d. Peroksida dan superperoksida (Oksigen membentuk peroksida H2O2,
N2O2 dan BaO2 dengan bilangan oksidasi oksigen –1 serta RbO2, CsO2
6. Oksigen penting pada proses pernafasan, pada industri proses pembakaran,
pengelasan dan pemotongan logam, pembuatan TiO2, mengoksidasi NH3 pada
pembuatan HNO3. Sulfur juga digunakan untuk membuat CS2, CCl4. pembuatan
fungisida, insektisida, dan bahan peledak, pembuatan korek api, pembuatan cat dan
penyulingan minyak bumi.
30
OKSIGEN DAN SULFUR-Kimia Anorganik Nonlogam