Page 23 - BASWARA SEMINAR LAPORAN AKTUALISASI
P. 23
CERITA PK MADYA
CERITA PK MADYA
CERITA PK MADYA
Pembimbing Kemasyarakatan harus Berdasarkan UU No 12 tahun 1995 "Pengalaman yang tidak terlupakan
terampil dalam menggali data mulai dijelaskan bahwa Petugas bagi saya yaitu sebelum adanya UU
dari terampil dalam mewawancarai Pembimbing Kemasyarakatan Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA),
klien, menggali data dari penjamin, adalah petugas fungsional, saya pernah melakukan mediasi penal
serta menghadapi tantangan dari kedudukan PK saat itu belum kuat. dalam mendampingi klien anak
pihak lain seperti masyarakat atau Hingga akhirnya lahirlah UU No 11 dengan kasus pencurian. Dalam
pihak ketiga. Tidak hanya itu saja, PK Tahun 2012, dijelaskan pada pasal 1 mediasi penal tersebut para pihak
juga harus mampu jelih dalam ayat 13 bahwa Petugas PK adalah penegak hukum sepakat untuk
menghadapi tindak perkara karena petugas penegak hukum ataupun menyelesaikan kasus ini diluar proses
teknik penggalian datanya akan pejabat fungsional. persidangan, Proses mediasi penal
berbeda antara perkara teroris, tersebut menghasilkan kesepakatan
narkotika, tindak pidana korupsi, dan Pasca lahirnya UU No 11 Tahun yaitu pihak korban mendapatkan
perkara umum lainnya. 2012, tentang Sistem Peradilan pengganti kerugian dan anak
Pidana Anak (SPPA), PK sudah dikembalikan ke orang tua untuk
“Klien tindak pidana narkotika dilibatkan mulai dari proses Pra kemudian mendapatkan pelatihan
biasanya lebih protektif atas Ajudikasi, Ajudikasi, hingga Post mengikuti kegiatan di sanggar-
perbuatan yang dilakukannya. Ajudikasi. Hal itu membuat tugas sanggar. Hasil mediasi penal yang
Sehingga pengakuan mereka perlu PK semakin kompleks dari juga merupakan rekomendasi dari
ditelusuri lagi. Kalau tindak pidana sebelumnya, Maka Bapas sebagai saya diterima oleh seluruh pihak yang
tipikor biasanya ada kecenderungan institusi tempat PK bertugas terlibat meskipun UU SPPA belum
menyalahkan system dengan layaklah dikatakan sebagai lahir saat itu.
mengatakan bahwa dia adalah korban primadona pemasyarakatan.
dari system, sedangkan kasus Saya juga pernah merasa cukup puas
terorisme biasanya dibutuhkan PK memiliki tingkatan mulai dari saat menangani kasus tindak pidana
pendekatan yang lebih kusus, melihat Asisten Pembimbing terorisme. Banyak tantangan yang
dari tingkat radikalisme klien tersebut, Kemasyarakatan (APK) dan saya hadapi dalam menangani kasus
karena diantara mereka ada yang Pembimbing Kemasyarakaran (PK). terorisme ini, tetapi semua itu terbayar
belum mau sama sekali didekati oleh APK memiliki latar belakang dengan menyaksikan perubahan klien
petugas, ada yang sudah mulai pendidikan SMA, sedangkan untuk terorisme tersebut ke arah yang lebih
membuka diri dan ada juga yang penerimaan PK minimal latar baik, yaitu mulai menerima perbedaan
sudah mau menyadari kesalahannya belakang pendidikan S1. APK hngga akhirnya mau mengikuti
dan mau kembali mengakui dirinya memiliki 3 tingkatan yaitu APK program pemerintah dan pola pikirnya
sebagai bagian dari NKRI, tentunya Pelaksana, APK Mahir dan APK tidak radikal lagi. Saya selaku PK harus
demikian juga dengan pelaku tindak Penyelia. Sedangkan PK memiliki 4 mampu berempati dalam
pidana yang lain mereka mempunyai tingkatan yaitu PK ahli pertama, Pk mendengarkan keluh kesahnya
ciri dan sifat masing-masing yang Ahli Muda, PK Ahli Madya dan PK hingga akhirnya ia berubah dan
perlu dicermati dan didalami oleh Ahli Utama. menerima segala perbedaan".
seorang pembimbing kemasyarakatan (Budhiyantoro, 2021)
dalam melakukan penelitian
kemasayaraatan” (Tambok Sinaga,
2021)
Sebagai Petugas Pemasyarakatan
kita harus melakukan pembimbingan PK harus membangun jejaring,
dan pendampingan dari hati ke hati Kemenkumham tidak bisa berdiri
untuk menggugah kesadaran bukan sendiri, kita harus berjejaring.
dengan mengancam untuk menakuti. (Budhiyantoro, 2021) Wawancara
(Tambok Sinaga, 2021)
dengan Johan
PK harus bekerja secara professional
Hamzah, orang
karena produk yang dihasilkan oleh
PK itu Litmas yang benar-benar
paling inovatif
harus akurat dan bisa dipertanggung
di dunia.
jawabkan.
(Budhiyantoro, 2021)
WWW.BAPAS-MEDAN.COM
23