Page 39 - E-Modul
P. 39

2.  Sifat fisika


                                Unsur-unsur golongan ini hanya mempunyai satu elektron valensi

                         yang terlibat dalam pembentukan ikatan logam. Oleh karena itu, logam


                         ini mempunyai energi kohesi yang kecil yang menjadikan logam golongan


                         ini lunak. Hal ini juga mengakibatkan makin berkurangnya titik leleh dan

                         titik  didih  unsur-unsur  alkali.  Unsur-unsur  alkali  adalah  reduktor  kuat.


                         Kekuatan  reduktor  dapat  dilihat  dari  potensial  elektrode.  Unsur-unsur

                         alkali  dapat  melarut  dalam  cairan  amonia.  Larutan  encer  logam  alkali


                         dalam  amonia  cair  berwarna  biru.  Larutan  ini  adalah  penghantar  listrik

                         yang  lebih  baik  daripada  larutan  garam.  Daya  hantarnya  hampir  sama


                         dengan  daya  hantar  logam  murni.    Setiap  unsur  memiliki  karakteristik,


                         sifat kimia dan sifat fisika yang berbeda-beda. Untuk lebih jelasnya, maka

                         akan dibahas setiap unsure yang ada dalam golongan ini.


                      a.  Litium (Li)

                                Litium  merupakan  golongan  logam  alkali  (IA)  dimana  memiliki


                         konfigurasi  elektron  1s2  2s1.  Berasal  dari  bahasa  Yunani,  lithos:  batu).


                         Ditemukan  oleh  Arfvedson  pada  tahun  1817,  litium  merupakan  unsur

                         logam  teringan,  dengan  berat  jenis  sekitar  setengahnya  air  (Mohsin,


                         2006).  Litum  banyak  terdistribusi  di  bumi  akan  tetapi  karena

                         kereaktifannya  maka  akan  sulit  menemukan  litium  dalam  keadaan


                         unsurnya. Litium mempunyai beberapa sifat kimia dan fisika, yaitu
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44