Page 9 - E - Book Pendudukan jepang di Indonesia
P. 9
[PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA] June 6, 2020
Dalam rangka menancapkan kekuasaan di Indonesia, pemerintah militer Jepang
melancarkan strategi politisnya dengan membentuk gerakan Tiga A. Gerakan ini merupakan
upaya Jepang untuk merekrut dan mengerahkan tenaga rakyat yang akan dimanfaatkan dalam
perang Asia Timur Raya. Berbagai propaganda akan dilakukan agar gerakan tersebut sukses
dan Indonesia dapat meyakini bahwa Jepang adalah bangsa Asia yang memiliki kelebihan dan
dapat diharapkan membebaskan Indonesia dari penjajahan Barat. Gerakan Tiga A dalam
realisasinya, tidak mampu bertahan lama, karena rakyat Indonesia tidak sanggup menghadapi
kekejaman militer Jepang dan berbagai bentuk eksploitasi yang dilakukan bahkan jika boleh
mengistilahkan, "masih lebih baik dijajah oleh Belanda daripada dijajah Jepang". Hal tersebut
membuktikan kekejaman militer Jepang sulit tertandingi. Ketidaksuksesan gerakan Tiga A,
membuat Jepang mencari bentuk lain untuk dapat menarik simpati rakyat. Upaya yang
dilakukan adalah menawarkan kerjasama dengan para pemimpin Indonesia untuk membentuk
"Putera". Melalui Putera diharapkan para pemimpin nasional dapat membujuk kaum
Nasionalis sekuler dan intelektual untuk mengabdikan pikiran dan tenaganya demi
kepentingan perang melawan Sekutu. Melihat peluang untuk melakukan perjuangan secara
non kooperasi sulit dilakukan, akhirnya para pemimpin mencoba memanfaatkan peluang
kerjasama tersebut, dengan harapan Putera dapat menjadi wadah untuk menggalang prsatuan
dan menjadi kekuatan tersembunyi. Paling tidak Putera akan menjadi wadah untuk melakukan
konsolidasi kekuatan minimal para pemimpin dapat berdialog dengan rakyat melalui
sarana/fasilitas yang dimiliki pemerintah Jepang. Keberhasilan organisasi Putera, tidak
terlepas dari kemampuan para pemimpin serta tingginya kepercayaan rakyat Indonesia pada
para tokoh nasional untuk memperjuangkan Indonesia merdeka. Indikasinya dapat Anda lihat
dari kemajuan organisasi Putera sampai ke berbagai daerah dan kemandirian Putera dalam
menjalankan kegiatan operasional tanpa suntikan dana dari pemerintah Jepang. meskipun
Putera tidak mampu menghasilkan karya konkrit bagi perjuangan pergerakan nasional namun,
dengan adanya Putera mentalitas bangsa Indonesia secara tidak langsung sudah dipersiapkan
untuk dapat memperjuangkan proklamasi kemerdekaan. Hal serupa dapat Anda lihat pada
pembentukan organisasi militer PETA. Langkah pendudukan selanjutnya Jepang membentuk
Dinas Polisi Rahasia yang disebut Kempetai bertugas mengawasi dan menghukum
pelanggaran terhadap pemerintah Jepang. Pembentukan Kempetai ini menyebabkan tokoh-
tokoh pergerakan Nasional Indonesia memilih sikap kooperatif untuk menghindari hal-hal
yang tidak diinginkan, karena kekejaman Kempetai yang sangat terkenal. Diskriminasi politik
tentara pendudukan juga diterapkan, untuk membedakan wilayah Jawa dengan luar Jawa.
Rahmi Oktanofa, S.Pd 9