Page 11 - FLLIP BOOK ANALISIS KATION GO. I DAN II
P. 11
PROSEDUR ANALISIS KATION GOLONGAN I
Prosedur 1
Berdasarkan konstanta hasilkali kelarutan diketahui bahwa PbCl 2 lebih mudah larut di
bandingkan senyawa AgCl dan Hg 2Cl 2. Untuk meningkatkan jumlah endapan yang terbentuk
di dalam analisis pemisahan maka digunakan larutan asam dalam suasana dingin.
Prosedur 2
Dengan memanaskan larutan (dalam air) sampai mendidih akan dapat meningkatkan
2+
kelarutan PbCl 2, sehingga akan lebih memudahkan memisahkan Pb dari dua senyawa
yang lain, AgCl dan Hg 2Cl 2.
Prosedur 3
2+
Untuk konfirmasi kehadran ion Pb , Kristal PbCl 2 terlebih dahulu dipanaskan kembali
agar semuanya melarut di dalam air sampai mencukupi untuk analisis. Larutan terlebih
dahulu dibagi menjadi dua bagian untuk dapat dipergunakan pada reaksi identifikasi dan
konfirmasi, yaitu satu bagian direaksikan dengan 3M H 2SO 4, menghasilkan endapat PbSO 4
berwarna putih, dan bagian yang lain direaksikan dengan 0,1M K 2CrO 4 menghasilkan
endapan PbCrO 4 yang berwarna kuning. Reaksi ini diesbut sebagai reaksi identifikasi dan
2+
konfimasi kation Pb .
Prosedur 4
Apabila masih ada senyawa PbCl 2 yang tidak melarut di dalam prosedur 2, maka dengan
penambahan larutan ammonia senyawa PbCl 2 akan diubah menjadi garam berwarna putih
sebagai Pb(OH)Cl) yang larut di dalam asam nitrit. Untuk memisahkan senyawa AgCl
dari Hg 2Cl 2, maka terhadap larutan yang mengandung campuran senyawa ditambahkan
6M NH 3 berlebih, sehingga terbentuk endapan Hg berwarna hitam pada permukaan gelas
dan endapan HgNH 2Cl berwarna putih. Sementara itu, AgCl akan membentuk senyawa
kompleks dengan NH 3 yang dapat larut, sehingga dua kation ini akan dapat dipisahkan.
Terbentuknya endapan hitam dan endapan putih ini sebagai pertanda kehadiran kation
2+
Hg 2 didalam sampel.