Page 13 - FLLIP BOOK ANALISIS KATION GO. I DAN II
P. 13
-
2+
adalah penambahan ion Cl kedalam larutan Pb dalam keadaan dingin akan membentuk
-
endapan PbCl 2 .
2+ -
Pb + 2Cl ⇆ PbCl 2 putih
2+
Test konfirmasi terhadap keberadaan Pb dilakukan dengan cara menambahkan H 2SO 4 akan
menghasilkan endapan berwarna putih PbSO 4 dan bila direaksikan dengan K 2CrO 4 akan
menghasilkan endapan berwarna kuning PbCrO 4.
2-
2+
Pb + 2SO 4 ⇆ PbSO 4(s) putih
2+ 2-
Pb + CrO 4 ⇆ PbCrO 4(s) kuning
+
C. Reaksi Identifikasi Ion Perak(I) (Ag )
Ion perak(I) termasuk kation yang paling umum dikenal dikenal dan banyak digunakan di
laboraturium pada analisis kualitatif. Walaupun senyawa perak(II) dan perak(III) secara ilmiah
telah dibuktikan ada di dalam larutan, akan tetapi karena kedua senyawa ini bersifat pengoksida
+
kuat maka sangat sulit dibuat karena sangat mudah tereduksi menjadi perak(I). Senyawa Ag
tidak berwarna, akan tetapi kebanyakan senyawa perak(I) yang bersenyawa dengan ion yang
tidak berwarna akan membentuk senyawa berwarna. Sebagai contoh adalah AgBr berwarna
krem, AgI dan AgPO 4 berwarna kuning.Ag 2S dan Ag 2O berwarnna hitam, sedangkan Ag 3AsO 4
berwarna coklat.
Penambahan NH 3 kedalam AgCl akan melarutkan endapan AgCl dan selanjutnya akan
membentuk senyawa kompleks Ag(NH 3) 2Cl. Tes konfirmasi terhadap keberadaan kation perak
di dalam sampel dilakukan dengan cara menambahkan 6M HNO 3 kedalam senyawa kompleks
Ag(NH 3) 2Cl sampai terbentuk endapan AgCl berwarna putih.
-
+
+
+
[Ag(NH 3) 2] + Cl + 2H ⇆ [Ag(NH 3) 2] + Cl -