Page 18 - FLLIP BOOK ANALISIS KATION GO. I DAN II
P. 18

Prosedur 5



                         Ion  kompleks  tembaga  amonia  yang  berwarna  biru  akan  terbentuk  pada  tahapan  ini  jika
                                                     2+
                         larutan  mengandung  ion  Cu .  Secara  bersamaan  endapan  putih  terbentuk  mengindikasi
                         bismut  yang  banyak,  akan  tetapi  jika  timbal  hadir,  juga  akan  terdeteksi.  Kadmium  dan
                         tembaga membentuk ion komplek amonia yang stabil, sedangkan bismut dan timbal  tidak,
                         reaksi sebagai berikut:


                                                    Cd 2+ (aq) + 4 NH 3(aq) ⇆ Cd(NH 3) 4 2+ (aq)

                                                                                            +
                                            Bi 3+ (aq) + 3NH 3(aq) + 3 H 2O ⇆ Bi(OH) 3(s) + 3 NH 4 (aq)
                         Larutan berwarna biru pada tahap 5 dan 9 menunjukkan adanya ion tembaga




                  Prosedur 7

                         Dengan  penambahan  satu  atau  dua  tetes  larutan  asam  ke  dalam  Bi   di  dalam  air
                                                                                               3+
                         menghasilkan awan keputihan yang merupakan reaksi spesiofik dari pembentukan BiOCl.

                         Sebagai  alternatif  jika  anda  mereaksikan  larutan  bismuth  dengan  basa  NaOH  dan
                         menambahkan SnCl 2 tetes demi tetes, akan terjadi reaksi redoks menghasilkan logam Bi
                         yang berwarna hitam.


                Prosedur 8

                     S  Sedikit timbal akan larut di dalam larutan natrium asetat dan penambahan asam sulfat
                                                         -
                         akan membentuk endapan PbSO 4 . Bismut tidak menginterferensi dalam test ini.

                Prosedur 9



                         Dalam  tahap  ini  tembaga  direduksi  dengan  natrium  hidrosulfit,  Na 2S 2O 4,  juga  disebut
                         natrium dithionite, penambahan padatan ini dalam suasana dingin menyebabkan tembaga
                         direduksi  menjadi  Cu(I)  dan  pada  pemanasan  menghasilkan  logam  tembaga  yang

                         berwarna coklat atau hitam. Sebagian kation membentuk endapan sulfida yang berwarna
                         gelap yang segera direduksi, maka dihasilkan endapan kuning dari CdS kemudian larutan
                         terakhirnya direaksikan dengan sulfida  dalam tahap 10, jika larutan agak keruh bias di

                         sentrifius sebelum ditest untuk cadmium.


                Prosedur 11


                     S  Merkuri sulfida dengan cepat di dalam air raja. Reaksi yang terjadi sebagai berikut:
                                            -           -        +           2-
                             3HgS (s) + 12 Cl (aq) + 2 NO 3 (aq) + 8 H  ⇆ 3 HgCl 4 (aq) + 2 NO (g) + 4 H 2O + 3S (S)
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23