Page 22 - FLLIP BOOK ANALISIS KATION GO. I DAN II
P. 22

D.  Reaksi-reaksi Spesifik dari Ion Kadmium

                     Asam sulfida: dengan H 2S  membentuk endapan kuning dari Cds. Sulfida ini sangat cepat
                       larut dengan larutan klorida, bromide dan iodida membentuk kompleks. Sulfida ini juga
                       larut di dalam HNO 3 6M panas H 2SO 4 panas. CdS tidak larut di dalam larutan NaOH.

                                                                       2+
                                                               +
                                                     CdS + 2 H ⇆ Cd  + H 2S
                     Natrium hidroksida: endapan putih dari Cd(OH) 2 akan dihasilkan yang tidak larut
                       dengan kelebihan reagensia.

                     Amonia: mula-mula dihasilkan endapan Cd(OH) 2, yang akan larut dengan kelebihan
                                                                   2+
                       ammonia membentuk ion kompleks Cd(NH 3) 4  yang tidak berwarna.
                     Pengoksidasi dan pereduksi: logam cadmium adalah pereduksi yang baik. Dengan
                       menggunakan 6M HNO 3 panas, cadmium juga larut dengan lambat di dalam HCl dan
                       H 2SO 4.

               E.  Reaksi-reaksi Spesifik dari Ion Sn(II) dan Sn(IV)

                     Asaam sulfida: dengan H 2S membentuk endapan coklat dari SnS dan endapan kuning
                                                                        2-
                       dari SnS 2. Dengan NaOH yang mengandung ion S , endapan ini larut, dengan HCl akan
                       membentuk  ion  kompleks  kloro  dan  hidrokso.  Sn(IV)  membentuk  kompleks  oksalato
                       yang stabil SnS 2 tidak larut didalam NaOH, tetapi larut di dalam 6M HCl, membentuk
                                          2-
                       ion kompleks SnCl 4 .
                     Natrium  hidroksida:  dengan  reagensia  ini  dihasilkan  endapan  putih  Sn(OH) 2  atau
                       Sn(OH) 4  dari  larutan  Sn(II)  dan  Sn(IV).  Kedua  senyawa  ini  dengan  cepat  larut
                                                                   2-
                                                     2-
                       membentuk kompleks Sn(OH) 4  dan Sn(OH) 6  dengan kelebihan reagen.
                     Pereduksi: didalam larutan HCl, logam besi ataupun aluminium akan mereduksi Sn(IV)
                       menjadi Sn(II)

                                                                    3+
                                                           2-
                                                                                        -
                                                                                2-
                                           2 Al ↓ + 3 SnCl 6  ⇆ 2 Al  + 3 SnCl 4  + 6 Cl
               F.  Reaksi-reksi Spesifik dari Ion Sb(III) dan Sn(V)
                     Asam  sulfida:  dibawah  kondisi  asam  sedang,  H 2S,  anion  Sb(III)  dan  Sb(V)  akan
                       membentuk endapan merah oranye dari Sb 2S 3 dan Sb 2S 5.

                       Sulfida  ini  dilarut  di  dalam  NaOH  panas  dan  HCl  6M  panas,  karena  membentuk
                       kompleks hidrokso dan kloro yang stabil.

                     Air: larutan Sb(II) klorida di dalam HCl membentuk garam SbOCl putih yang tidak larut,
                       bila  ditambahkan  air  berlebih.  Reaksi  ini  mirip  dengan  apa  yang  di  perlihatkan  oleh
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27