Page 20 - FLLIP BOOK ANALISIS KATION GO. I DAN II
P. 20
A. Reaksi-reaksi Spesifik dari Ion Tembaga
Asam sulfida: ion tembaga dengan hidrogen sulfida membentuk endapan CuS yang
+
2+
berwarna hitam, reaksi yang terjadi sebagai berikut: Cu + H 2S ⇆ CuS↓ + 2H
CuS tidak larut dalam asam, basa dan tidak seperti sulfida lainnnya, tetapi larut dengan
HNO 3 6M panas dengan reaksi sebagai berikut:
+
2+
-
3 CuS↓ + 2NO 3 + 8H ⇆ 3 Cu + 2NO + 3S↓ + 4H 2O
Natrium hidroksida: dengan reagen ini dihasilkan endapan biru terang dari Cu(OH) 2
dan bila dilarutkan dengan NaOH yang pekat dapat membentuk larutan kompleks dari
2-
Cu(OH) 4 .
Amonia: penambahan ammonia pada endapan Cu(OH) 2 akan menghasilkanlarutan biru
gelap dari ion kompleks tembaga(II):
2+
Cu(OH) 2↓ + 4NH 3 ⇆ Cu(NH 3) 4 + 2 OH -
Kalium ferosianida: dengan hadirnya reagensia ini, menghasilkan endapan merah coklat
dari Cu 2[Fe(CN) 6]
4-
2+
2 Cu + [Fe(CN) 6] ⇆ Cu 2[Fe(CN) 6]↓
Kalium iodide: bila larutan ini ditambahkan ke dalam larutan yang mengandung ion
tembaga, maka reaksi redoks akan terjadi, membentuk warna coklat dari I 2 dan endapan
putih dari tembaga iodide.
2+ -
2 Cu + 4 I ⇆ 2 CuI↓ + I 2
Pengoksidasi dan pereduksi: ion kupri sangat mudah direduksi menjadi ion logam,
seperti halnya ion besi dan seng. Juga dapat direduksi dengan hidrosulfit atau ion
2-
dithionite, S 2O 4 , lebih dahulu menjadi kupro selanjutnya menjadi logam tembaga.
2-
2+
2-
Cu + S 2O 4 + 4 H 2O ⇆ Cu + 2 SO 3 + 2 NO↑ + 4 H +
B. Reaksi-reaksi Spesifik dari Ion Bismut
Hidrogen sulfida: bismuth dengan H 2S membentuk endapan berwarna coklat gelap dan
tidak larut dalam asam dan basa dalam suasana dingin, tetapi dalam HNO 3 6M panas dan
12 M HCl dapat larut. Juga tidak di dalam larutan NaOH.
Air: jika larutan garam bismuth ditambahkan air dalam jumlah yang besar maka akan
terjadi endapan putih dari garam bismut.