Page 32 - FLLIP BOOK ANALISIS KATION GO. I DAN II
P. 32
2+
Tugas 4 : Identifikasi dan Pemisahan Kation Pb dari Air Sumur
I. Pendahuluan
Senyawa timbal (II) dan timbal (IV) kedua-duanya dapat berada dalam bentuk
keadaan padat, dan hanya timbal (II) yang berada dalam bentuk larutan, karena timbal(IV)
2+
adala pengoksida kuat dan sangat mudah direduksi. Pb memungkinkan terdapat pada air
sumur. Sumur gali menyediakan air yang berasal dari lapisan tanah yang relatif dekat dari
permukaan tanah. Oleh karena itu, sumur gali sangat mudah terkontaminasi melalui
rembesan. Jika keadaan kontruksi sumur tidak saniter, maka peluang terjadinya kontaminasi
terhadap air sumur akan besar. Penurunan kualitas air tanah ditandai dengan adanya beberapa
2+
polutan, diantaranya timbal (Pb). Hal lain yang menyebabkan Pb terdapat pada air sumur,
karena penimbunan limbah padat industry karena limbah padat tersebut dapat mengandung
Timbal (Pb), kemungkinan air sumur tercemar Timbal (Pb).
II. Dasar Teori
2+
Dalam identifikasi kation golongan I, ion Pb adalah kation yang pertama kali
diidentifikasi.Untuk mengidentifikasi kation ini, digunakan filtrat pada tahap sebelumnya.
Filtrat akan diuji ditambahkan asam asetat kemudian diikuti dengan penambahan kalium
kromat. Penambahan asam asetat berfungsi sebagai pengatur pH karena akan membentuk
2+
endapan PbCrO 4. Jika dalam sampel positif mengandung ion Pb , maka akan dihasilkan
endapan PbCrO 4 yang berwarna kuning.
III. Alat dan Bahan
a. Alat
1. Tabung reaksi
2. Pipet tetes
3. Beaker glass
b. Bahan
1. Sampel susu
2. HCl pekat
3. H 2SO 4
4. K 2CrO 4
IV. Prosedur Kerja
Sampel susudimasukkan kedalam dua tabung reaksi. Dimasukkan HCl pekat pada
masing-masing tabung.Kemudian pada tabung reaksi 1 ditambahkan H 2SO 4 dan pada tabung
reaksi 2 ditambahkan K 2CrO 4.
V. Hasil Pengamatan
No. Prosedur Hasil Pengamatan