Page 87 - ANDHIKA_Naskah Panduan Praktikum Uji Tanah DIV (1)
P. 87
3) Tanah selanjutnya diayak (disaring) dengan saringan 4,75 mm. Ambil tanah
yang lolos dari saringan. Bagian dengan kadar air kira-kira di bawah optimum,
bagian dengan kadar air kira-kira di atas optimum.
4) Contoh tanah yang lolos saringan disiapkan 5 - 6 bagian dengan masing-masing
bagian 2,5 kg, dan tiap-tiap bagian dicampur air yang masing-masing
kadarnya bervariasi dan diaduk sampai rata.
5) Penambahan air tersebut diatur sehingga akan didapat benda uji sebagai berikut :
3 bagian dengan kadar air kira kira di bawah minimum
3 bagian dengan kadar air kira kira di atas maksimum.
6) Perbedaan kadar air antara satu bagian dengan bagian lainnya masing-masing
antara 1 – 3%.
7) Setelah dicampu air masing-masing bagian benda uji dimasukkan ke dalam
kantong plastic dan disimpan selama 24 jam hingga kadar airnya merata,
selanjutnya baru dilakukan pemadatan di dalam cetakan.
Persiapan Peralatan
1) Cetakan harus dalam keadaan kering dan bersih.
2) Timbanglah cetakan beserta plat landasan dengan ketelitian 1 gram (W 1gram).
3) Ukur diameter dan tinggi cetakan, gunakan caliper dan kemudian hitung
volumenya ( V cc )
4) Berikan sedikit oli pada bagian dalam agar tanah mudah dikeluarkan.
5) Alat penumbuk ( hammer ) harus jatuh secara bebas dan teliti tinggi jatuhnya.
Pemadatan tanah dalam cetakan
1) Cetakan, alas, dan leher ditempatkan pada landasan yang kokoh.
2) Ambil salah satu dari keenam contoh tanah yang telah disiapkan dan diaduk-
aduk.
3) Masukkan contoh tanah ke dalam cetakan dengan perkiraan bahwa tinggi tanah
setelah dipadatkan 1/3 tinggi cetakkan ( karena tanah dipadatkan dalam 3 lapis ).
4) Lakukan penumbukkan sebanyak 25 kali dengan menggunakan penumbuk
standard dengan urutan penumbukkan sesuai pola tumbukan pada gambar
terlampir. Dengan demikian diperoleh lapisan pertama.
5) Sebelum pemadatan berikutnya dilakukan, muka tanah yang telah dipadatkan
kasarkan dengan pisau atau spatula.
6) Masukkan lagi contoh tanah ke dalam cetakan dan lakukan penumbukkan lagi
seperti diatas, sehingga akan didapat lapisan kedua dan tinggi tanah menjadi 2/3
tinggi cetakan.
7) Kasarkan lagi permukaan tanah pada lapisan kedua dengan pisau atau spatula
dan lakukan pemadatan untuk memperoleh lapisan ketiga.
8) Perbedaan tebal antara lapisan satu dengan lainnya tidak boleh melebihi 0,5 cm
9) Setelah tercapai lapisan ketiga, lepaskan leher ( colar ). Kelebihan tinggi tanah
setelah leher dilepas tidak boleh lebih tinggi 0,6 cm. Buang kelebihan tanah di
atas colar dan ratakan dengan straight edge. Jika terdapat lubang-lubang pada
permukaan tanah, isi dengan butiran-butiran yang halus dari tanah yang sama.
10) Timbang cetakan dan plat landasan beserta tanah yang telah dipadatkan dengan
ketelitian 1 gram ( W 2 ).
11) Keluarkan tanah dari dalam cetakan dengan menggunakan Extruder dan
tentukan kadar airnya ( ω ).
Uji Pemadatan Standard 6 - 5