Page 147 - Nunung Martina - Etika Profesi Dan Kewirausahaan.pdf
P. 147
ini dikarenaka biasanya digunakan dengan menggunakan acuan jika
investasi yang sudah dilakukan harus lebih tinggi dari Minimum
Acceptable Rate of Return (MARR)
a. Pengertian Internal Rate of Return (IRR)
1) Menurut Hazen (2009), Internal Rate of Return (IRR) adalah
metode yang menghitung tingkat bunga (discount rate)
yang membuat nilai sekarang dari seluruh perkiraan arus
kas masuk sama dengan nilai sekarang dari ekspektasi arus
kas keluar. IRR merupakan tingkat bunga yang membuat
nilai NPV yang dihitung menjadi sama dengan nol.
2) Internal Rate of Return (IRR) yang merupakan indikator
tingkat ef siensi dari suatuinvestasi. Suatu proyek/investasi
dapat dilakukan apabila laju pengembaliannya (rate of
return) lebih besar daripada laju pengembalian apabila
melakukan investasidi tempat lain (bunga deposito bank,
reksadana dan lain-lain).
b. Cara Menghitung Internal Rate of Return (IRR)
Kriteria IRR, bila :
IRR > MARR, maka usaha layak secara ekonomis
IRR < MARR, maka usaha tidak layak
IRR = MARR, maka usaha berada pada BEP
dimana:
MARR = Minimum Atractive Rate of Return (tingkat
pengembalian yang diinginkan)
Untuk menentukan besarnya nilai IRR harus dihitung dulu NPV
1
dan NPV dengan cara coba-coba. Jika NPV bernilai positif
2 1
maka discount factor kedua harus lebih besar dari MARR, dan
sebaliknya.
Dari percobaan tersebut maka IRR berada antara nilai NPV
positif dan NPV negatif yaitu pada NPV = 0.
131