Page 149 - Nunung Martina - Etika Profesi Dan Kewirausahaan.pdf
P. 149

Contoh kasus perhitungan Internal Rate of Return (IRR)

                    Suatu pabrik mempertimbangkan usulan investasi sebesar Rp 130.000.000
                    tanpa nilai sisa

                    dapat menghasilkan arus kas per tahun Rp 21.000.000 selama 6 tahun.

                    Diasumsikan RRR sebesar 13 %, hitunglah IRR!

                    Dicoba dengan faktor diskonto 10 %…

                    NPV = (Arus kas x Faktor Diskonto) – Investasi Awal

                    NPV =                   (21.000.000 x 5.8979) – 130.000.000
                    NPV =                   Rp 659.000,00


                    Dicoba dengan faktor diskonto 12 %

                    NPV = (Arus kas x Faktor Diskonto) – Investasi Awal
                    NPV =                     (21.000.000 x 5,7849 ) – 130.000.000

                    NPV =                     RP -6.649.000,00


                    Karena NPV mendekati nol, yaitu Rp. 659.000,00 dan -Rp. 6.649.000,00…


                    Artinya tingkat diskonto antara 10% sampai 12%, untuk menentukan
                    ketepatannya dilakukan Interpolasi sbb :

                    Selisih                           Selisih PV
                                    Selisih PV
                    Bunga                             dengan OI

                    10%             130659000         130659000

                    12%             123351000         130000000

                    2%              7308000           659000




                    IRR =                 10% + (659.000/7.308.000) x 2%

                    IRR =                 10,18%

                    Kesimpulan :

                    Proyek investasi sebaiknya ditolak

                    Karena IRR < 13 %













                                                           133
   144   145   146   147   148   149   150   151   152   153   154