Page 35 - Modul Astrofisika
P. 35
• Dari diagram H-R ini dapat kita lihat bahwa bintang-bintang berkelompok ke dalam empat
kelompok besar yaitu:
➢ Bintang deret utama (Main Sequence):
Kelompok ini merupakan mayoritas bintang (sekitar 90% bintang berada dalam
kelompok ini). Terdiri atas bintang berbagai ukuran bintang baik besar maupun kecil.
Untuk suhu bintangnya mulai dari panas hingga dingin. 0Sebagian besar
penyusunnya merupakan gas hidrogen
-Posisi kurva tergantung pada massa bintang, semakin besar massa bintang semakin
terang pancarannya (untuk menyokong massa yang besar perlu fusi yang lebih
banyak agar tekanan yang keluar cukup besar)
➢ Bintang raksasa (giants):
Umumnya berukuran besar dan terang dengan temperatur agak dingin. Merupakan
bintang yang kehabisan hydrogen. Cirinya inti mengecil, memanas dan memicu fusi
berlanjut, serta mengembangnya atmosfer bintang tersebut.
➢ Maharaksasa (supergiants):
Bintang yang berukuran sangat besar dan terang suhunya bervariasi mulai dari panas
hingga dingin. Diketahui pula atmosfer bintang dalam golongan ini sudah
mengembang.
➢ Katai putih (white dwarf):
Berukuran kecil namun, terang dan panas. Bintang jenis ini merupakan bintang yang
kehabisan bahan bakar nuklirnya dan tidak mampu lagi melakukan reaksi fusi.
Bintang jenis ini juga merupakan sisa dari bintang bermassa sedang dan besar
Bintang ini merupakan inti mati (tidak ada reaksi fusi lagi)
-Mengandung sisa fusi lanjut yaitu karbon dan oksigen
-Tidak mengalami kontraksi gravitasi karena adanya tekanan degenerasi elektron
-Memiliki kerapatan yang tinggi
• Dari diagram dapat kita lihat bahwa bintang yang mempunyai temperatur sama tetapi
kelompoknya berbeda akan mempunyai luminositas yang berbeda.
c