Page 73 - EKO_E-BOOK GEOMETRIK JALAN TOL_Neat
P. 73
2. Jarak antar simpangsusun untuk jalan tol perkotaan minimal adalah 2 (dua) km as ke
as atau dengan jarak nose ramp jalan masuk dan nose ramp jalan keluar untuk jurusan
yang sama pada dua simpangsusun minimal adalah 2 (dua) km.
3. Simpang susun pelayanan harus direncanakan menghubungkan jalan tol dan jalan
bukan tol yang befungsi sebagai jalan arteri atau min kolektor dalam sistem jaringan
jalan primer
4. Jarak nose ramp jalan masuk simpangsusun dengan nose ramp jalan keluar tempat
istirahat atau jarak nose ramp keluar simpangsusun dengan nose ramp masuk tempat
istirahat pada arah yang sama min 5 km
5. Jarak pintu gerbang bandara/pelabuhan yang dihubungkan dengan jalan tol min 2 km
6. Penyediaan simpangsusun pada jalan tol mempertimbangkan jumlah penduduk pada
wilayah yang bersangkutan untuk dilayani, sebanyak-banyaknya 1 simpang susun 1
wilayah dg penduduk min 100.000 jiwa
Gambar 7. 4. Ilustrasi jarak nose ramp pada on ramp – on ramp dan off ramp – off
ramp
Gambar 7. 5. Ilustrasi jarak nose ramp Gambar 7. 6. Ilstrasi jarak nose
pada on ramp – off ramp ramps pada off ramp –
on ramp
7.5. Kecepatan Rencana
Kecepatan rencana ramp simpangsusun yang menghubungkan jalan tol dengan jalan tol
(Simpangsusun Sistem) harus memenuhi ketentuan sebagaimana Tabel 7.1 berikut:
61