Page 26 - AGRIBISNIS TANAMAN SAYURAN Jilid 1
P. 26
pertumbuhannya adalah antara pH 6 sampai B. Sistem Pengolahan Lahan
pH 7. Tanah yang hendak digemburkan harus Sistem pengolahan lahan untuk penanaman
dibersihkan dari bebatuan, rerumputan, semak katuk ada 2 yakni:
atau pepohonan yang tumbuh dan bebas dari 1. Sistem petakan (bedengan)
daerah ternaungi, karena tanaman sayuran
daun suka pada cahaya matahari secara Lahan sistem bedengan digunakan dalam
langsung. Kedalaman tanah yang dicangkul penanaman katuk secara khusus dengan
berkisar 20 sampai 40 cm. jarak teratur, yaitu 20 cm x 20 cm, secara
berjajar atauberbaris. Tanah dicangkul atau
Lahan untuk pertanaman bayam perlu dibajak sedalam 30 cm atau lebih hingga
diolah lebih dahulu dengan dicangkul sedalam gembur, kemudian dibuat bedengan atau
20–30 cm supaya gembur.Pengolahan tanah petakan berukuran lebar 100- 120 cm, tinggi
lahan Sawi dilakukan 3-4 minggu sebelum 30 cm, jarak antar petakan 30 x 40 cm dan
tanam. Tanah dicangkul sedalam 30 cm, panjang petakan tidak lebih dari 12 m.
dibersihkan dari gulma dan tanahnya Bedengan ditaburi pupuk kandang kuda
diratakan. Bila pH rendah, digunakan kapur sebanyak 20 ton/ha, kemudian dicampur
Dolomit sebanyak 1-1,5 ton/ha dan dan diratakan.
diaplikasikan 3 minggu sebelum tanam dengan
cara disebar di permukaan tanah dan diaduk
rata. Lahan untuk penanaman bawang daun
dicangkul dengan kedalamam 30-40 cm
kemudian ditambahkan pupuk kandang. Hal ini
dilakukan karena bawang daun menghendaki
tanah yang gembur untuk pertumbuhannya.
Kemudian siapkan bedengan dengan lebar
11,2 m dengan panjang sesuai dengan kondisi
lahan. Parit antar bedengan dibuat dengan
kedalaman 30 cm dan lebar 30 cm. Pembuatan Gambar 2.3 Pembuatan bedengan
parit sangat diperlukan agar drainase lancar Sumber : Dokumen pribadi
karena bawang daun tidak menyukai adanya 2 Sistem larikan (pagar)
genangan air. Pengolahan tanah hanya dilakukan pada
Lahan penanaman katuk dapat disiapkan bidang tanah yang akan ditanami. Lahan
dalam bentuk petakan (sistem bedengan) atau yang terpilih diolah hingga gembur,
bentuk larikan (sistem pagar). dibentuk larikan selebar 30-40 cm, dengan
Untuk penanaman kubis dipilih lahan yang ketinggian 30 cm dan ukuran panjang
bukan bekas tanaman “kubis– kubisan”. disesuaikan dengan keadaan lahan. Larikan
Sisa–sisa tanaman dikumpulkan lalu dikubur, ditaburi pupuk kandang sapi/kuda dengan
kemudian tanah dicangkul sampai gembur. dosis 20 ton/ha dan dicampur rata dengan
Dibuat lubang-lubang tanaman dengan jarak tanah, kemudian dirapikan.
tanam 70 cm (antar barisan) x 50 cm (dalam Tanah untuk penanaman sayur daun
barisan) atau 60 cm x 40 cm. Bila pH tanah dicangkul sedalam 20–30 cm. Kemudian
kurang dari 5,5 dilakukan pengapuran diberi pupuk kandang sapi atau kuda ± 10
menggunakan Kaptan/Dolomit dengan dosis ton/ha, diaduk dan diratakan. Kemudian
1,5 ton/ha dan diaplikasikan 3-4 minggu tanah dibuat bedengan lebar 100 atau 120
sebelum tanam atau bersamaan dengan cm. Apabila benih akan ditanam langsung,
pengolahan tanah. maka dibuat alur/garitan dengan cangkul
yang dimiringkan. Jarak antara garitan ± 25
22