Page 36 - flipbook sistem reproduksi
P. 36
Berbasis Literasi Digital
Pada hari pertama siklus, GnRH merangsang pelepasan FSH dan LH
yang berfungsi untuk merangsang pertumbuhan dan pematangan folikel,
serta pelepasan estrogen tingkat rendah. Selanjutnya estrogen meningkat,
tingkat estrogen yang tinggi memiliki efek umpan balik positif pada
hipofisis, menyebabkan lonjakan tiba-tiba LH. Banjir LH merangsang
oosit sekunder berlanjut ke metafase II dan pecahnya folikel untuk proses
ovulasi.
Pada hari ke-14, LH memicu terjadinya ovulasi. Lonjakan LH yang
terjadi secara tiba-tiba menyebabkan folikel pecah menjadi korpus luteum
yang berperan sebagai kelenjar dengan mensekresikan hormon inhibin,
progesteron, dan estrogen. Estrogen dan progesteron kemudian
menghentikan pembentukan FSH dan LH dan aktivitas luteal LH berakhir.
Pada hari 26-28 terjadi penurunan hormon ovarium, terjadi blokade FSH
dan LH berakhir dan siklus dimulai lagi dari awal.
Gambar 5. Keterkaitan Hormonal Oogenesis
Sumber : Tortora dkk., 2013
.
KOFI
Coba review ulang mengenai gametogenesis, dapatkan kalian jelaskan
mengapa proses gametogenesis (spermatogenesis dan oogenesis)
menggunakan jenis pembelahan meiosis dan bukan mitosis? (Analisis)
28 Sistem Reproduksi Manusia