Page 169 - EKONOMI_KELAS12_ISMAWANTO_2009
P. 169
D. Kewirausahaan
Pembangunan perekonomian Indonesia dilandasi oleh UUD
Wawasan Ekonomi
1945 Pasal 33, yang maknanya mencakup tiga sektor utama
Konsep Melayani perekonomian, yaitu sektor negara, sektor swasta, dan sektor
1. Makna pelayanan koperasi. Ketiga sektor tersebut perlu dikembangkan secara
- melayani adalah ibadah serasi dan mantap.
- melayani adalah profesi
2. Dasar pelayanan Jelaslah, bahwa sektor swasta merupakan salah satu unsur
- pembeli adalah raja penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Oleh karena
- mengalah untuk menang itu, kewirausahaan atau kewiraswastaan mempunyai peran
- hati yang tulus penting dalam rangka mencapai tujuan pembangunan nasional
3. Tujuan pelayanan di bidang perekonomian.
- kepuasan pelanggan
- pembelian berulang 1. Pengertian Wirausaha
- menaikkan omzet
- meningkatkan citra Kewirausahaan berasal dari kata ’wira’ yang berarti berani,
4. Proses pelayanan utama, teladan, berbudi luhur, serta ’usaha’ yang berarti upaya
- siap setiap saat
- cepat dan tepat untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Jadi, wirausaha
dapat diartikan sebagai suatu keberanian untuk berupaya
memenuhi kebutuhannya.
Dengan demikian, definisi kewirausahaan dapat dikemukakan
sebagai suatu keberanian untuk melakukan upaya-upaya
memenuhi kebutuhan hidup yang dilakukan oleh seseorang,
atas dasar kemampuan dan keberanian yang dimilikinya dengan
cara memanfaatkan segala potensi untuk menghasilkan sesuatu
yang bermanfaat bagi dirinya maupun bagi orang lain.
Sesuai dengan kebijakan pemerintah, bahwa sektor swasta selalu
ditingkatkan guna menciptakan lapangan pekerjaan dan
menambah devisa negara melalui usaha swasta, baik
pemenuhan kebutuhan dalam negeri maupun peningkatan
ekspor. Untuk itulah peran wirausaha sangat diperlukan.
Adapun manfaat tenaga-tenaga wirausaha antara lain sebagai
berikut.
a. Sebagai generator dan sumber penciptaan serta perluasan
kesempatan kerja.
b. Pelaksana pembangunan yang dapat dipercaya integritasnya
dan berdedikasi memajukan lingkungannya.
c. Tidak melibatkan diri dalam persoalan keturunan, baginya
kemanusiaan dan manusialah yang menjadi pusat perhatian
kesibukannya.
d. Kepribadian unggul dan martabat harga diri yang selalu
mendapat perhatian utama untuk dikejar, ditingkatkan, dan
dicita-citakannya.
e. Persaingan yang dicita-citakan adalah persaingan yang wajar,
sehat, tidak berlebihan, dan jujur dengan menggunakan,
meningkatkan, dan memajukan tingkat efisiensi kerja
usahanya.
f. Selalu berusaha menghormati tertib hukum lingkungannya.
162 Ekonomi SMA dan MA Kelas XII