Page 207 - E-Modul Simbad_Neat
P. 207

otoritas sebagian atau seluruhnya pada objek-objek basis data.

                               Pada buku ini kita akan lebih fokus pada pembahasan Pengamanan Basis


                        data  pada  level  Sistem  Basis  Data.  Pada  lebel  itu,  pada  dasarnya  ada  2  jenis

                        otoritas/izin untuk  pengaksesan basis data bagi setiap user, yaitu:

                        1.  Ketidakbolehan (Disabling permission), contohnya, seorang pemakai  tidak


                           diperbolehkan untuk melakukan pembuatan tabel basis data

                        2.  Kebolehan     (Enabling    permission),   contohnya,    seorang    pemakai


                           diperbolehkan untuk melakukan perubahan isi sebuah tabel basis data.

                               Ketidakbolehan atau kebolehan (otoritas aksi) tersebut dapat didefinisikan


                        dan diberikan pada objek-objek basis data berikut ini:

                        •  Tabel/Relasi,  di  mana  seorang  user  dapat  diberi  izin  atau  tidak  untuk


                           melakukan  pembuatan  sebuah  tabel/relasi  atau  melakukan  akses  (melihat,

                           menambah, menghapus atau mengubah data) pada suatu tabel/relasi.


                        •  Indeks, di mana seorang pemakai dapat diberi izin atau tidak untuk melakukan

                           pembuatan atau penghapusan indeks dari sebuah tabel.


                        •  View, di mana seorang user dapat diberi izin atau tidak untuk melakukan akses

                           untuk kemunculan data dari suatu view. View adalah objek basis data yang


                           berisi perintah query ke basis data. Setiap kali sebuah view diaktifkan, pemakai

                           akan  selalu  melihat  hasil  query-nya.  Berbeda  dengan  tabel,  data  yang


                           ditampilkan di dalam view tidak bisa diubah.

                           Contoh pembuatan view:















                                                             194
   202   203   204   205   206   207   208   209   210   211   212