Page 195 - Fikih_revisi Kls 8
P. 195
`Amil: (لماع - `Aamil): 1 orang yang bertugas mengumpulkan zakat dan sebagai mustahik
(berhak) untuk mendapatkan bagian dari zakat tsb.; 2 petugas di tingkat desa yang
membantu pengurusan jenazah, mulai dari memandikan, mengafani, menyalatkan,
sampai memakamkannya; -- zakat (-ةاكز لماع --„aamil zakkah) orang yang bertugas
mengumpulkan dan membagikan zakat
Akad : perjanjian yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih dan pihak-pihak tersebut
terikat dengan isi perjanjian yang sudah disepakati, seperti dalam nikah, jual beli,
dan lain-lain
Dalil ( - ليلد -daliil): keterangan yang dijadikan bukti atau alasan untuk pembenaran, baik
berdasarkan nas atau akal; --akli (يلقع ليلد - daliil „aqliyy) alasan yang didasarkan
pada akal yang sehat; -- nakli (يلقن ليلد - daliil naqliyy) alasan yang didasarkan pada
ayat AlQur‟an dan hadis.
Dam ( - د -dam): denda dalam pelaksanaan ibadah haji berupa penyembelihan hewan,
م
seperti kambing, sapi, atau unta sebagai sanksi bagi orang yang meninggalkan hal-
hal yang diwajibkan atau melanggar hal-hal yang dilarang ketika melaksanakan
ibadah haji
Fajar ( - رجف -fajr): cahaya kemerah-merahan di ufuk timur menjelang matahari terbit; --
kizib (بذك رجف - fajr kizb) cahaya kemerah-merahan yang tampak beberapa saat di
ufuk timur menjelang fajar sidik terbit; fajar semu; -- sidik (قدص رجف - fajr shidq)
fajar yang sebenarnya di ufuk timur sebagai tanda masuk waktu imsak dan shalat
Subuh
Fardhu: perintah agama yang sifatnya wajib dikerjakan yang jika dilaksanakan, mendapat
pahala dan jika ditinggalkan, mengakibatkan dosa;
Fardhu `ain: perintah agama yang sifatnya wajib bagi setiap muslim mukalaf, seperti shalat
lima waktu;
Fardhu kifayah: perintah agama yang sifatnya wajib bagi semua muslim mukalaf dalam
satu komunitas, tetapi kewajiban itu gugur jika telah dilaksanakan oleh satu atau
sebagian muslim, misalnya shalat Jenazah
Fidyah: pengganti kewajiban puasa yang tidak dapat dilaksanakan karena ada halangan
yang dibenarkan syariat dengan memberi makan orang miskin dalam jumlah dan
kadar tertentu menurut syariat
Fikih: 1. ajaran atau hukum Islam yang berhubungan dengan tingkah laku dan perbuatan
manusia dewasa/ mukalaf yang digali dari dalil-dalil hukum Islam yang bersifat
tafsili (terperinci); 2. hukum Islam yang belum diterangkan secara jelas dan tegas
oleh Al-Qur‟an atau hadis/sunnah, yang baru diketahui setelah digali melalui ijtihad
para imam mujtahid;
FIKIH MADRASAH TSANAWIYAH KELAS VIII 179