Page 105 - SKI_revisi Kls 7
P. 105

Pasukan kaum muslim hanya berjumlah 313, dari jumlah tersebut 240 orang adalah

                  kaum  anshar,  karena  mereka  keluar  tidak  untuk  niat  perang  hanya  menghadang
                  rombongan kafilah Abu Sufyan yang kembali dari syiria. Adapun pasukan muslim hanya

                  menggunakan  kendaraan  dua ekor  kuda dan  70  ekor  unta  dan  yang  membawa  bendera
                  adalah Mush’ab bin Umair Al-Abdari. Sedangkan pasukan Abu Jahal berjumlah sekitar

                  900-1000 orang, informasi ini di dapat dari dua hamba sahaya yang bertugas menyiapkan

                  air minum buat pasukan Quraisy. Setelah ditanya Nabi Muhammad tentang ternak yang
                  disembelih mereka dalam seharinya, mereka menjawan kadang sembilan kadang sepuluh

                  ekor unta.
                        Di  lembah  Badar  tepatnya  pada  hari  17  Ramadhan  2  H    atau  17  Maret  624  M,

                  peperangan  terjadi  antara  pasukan  Kafir  Quraisy  dan  Umat  Islam.Pertama-tama  terjadi

                  duel  antara  anggota  pasukan.  Tiga  anggota  pasukan  kafir  Quraisy,  yaitu  Utbah  bin
                  Rabi’ah, Syaibah bin Rabi’ah, dan Walid bin Utbah, berhadapan dengan Hamzah, Ali bin

                  Abu Thalib dan Ubaidah dari pihak umat Islam Madinah. Dalam pertempuran itu, ketiga
                  kafir  Quraisy  terbunuh.  Utbah  dibunuh  oleh  Hamzah,  Walid  dibunuh  oleh  Ali,  dan

                  Syaibah dibunuh oleh Ubaidah.
                        Setelah itu, terjadi peperangan antara dua pasukan. Umat Islam yang berjumlah 313

                  dengan perlengakapan sederhana berhasil memenangkan peperangan. Abu Jahal bersama

                  70 orang pasukan Mekah terbunuh, sementara pasukan umat Islam  14 orang yang mati
                  syahid terdiri dari 6 orang Muhajirin dan 8 orang Anshar.

                        Kemenangan di Badar memberikan kesan tersendiri, baik bagi umat Islam maupun
                  kafir Quraisy Mekah. Di antaranya sebagai berikut.

                  1. Semakin solid kekuatan Umat Islam di Madinah.
                  2. Menjadi dasar pemerintahan Nabi di Madinah.

                  3. Kemenangan militer umat Islam yang pertama.

                  4. Semangat jihad perang badar sangat berpengaruh terhadap dakwah Islam pada hari-hari
                     berikut.

                        Masalah  tawanan  perang,  para  sahabat  berbeda  pendapat.  Umar  bin  Khatab

                  mengusulkan agar tawanan dibunuh. Sedangkan Abu Bakar menyarankan agar dilepaskan.
                  Nabi Muhammad membuat keputusan yang seimbang dengan memanfaatkan kemampuan

                  yang dimiliki para tawanan ini.  Akhirnya bersepakat untuk melepaskan mereka dengan
                  cara tebusan yaitu satu orang tawan dengan harga 120 dinar. Sementara yang tidak mampu

                  membayar diwajibkan untuk mengajar baca tulis kepada penduduk Madinah.




                91 Sejarah Kebudayan Islam MTs Kelas VII
   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110