Page 59 - qurdis kls 9
P. 59

“Makna hadits ini adalah janganlah  engkau condong kepada  dunia, jangan menjadikannya
                    sebagai tempat tinggal yang permanen dan jangan sampai jiwamu membisikkan kepadamu untuk
                    tinggal selama-lamanya di dunia serta jangan sampai engkau bergantung kepadanya sebagaimana
                    orang asing yang tidak bergantung kepada selain negeri asalnya.”

                    Hendaklah seorang mukmin menjadikan kehidupannya di dunia berada pada salah satu dari 2
                    keadaan: ibarat keadaan orang asing yang tinggal di negeri asing yang kesibukannya hanyalah
                    mempersiapkan bekal untuk kembali ke negeri asalnya (akhirat), atau ibarat keadaan orang yang
                    safar yang tidak memiliki tempat tinggal sama sekali bahkan siang dan malamnya dia gunakan
                    untuk berjalan menuju negeri tujuannya.


                    Dan barangsiapa  yang  keadaannya  demikian  ketika  di  dunia,  maka  tidaklah  dia  bersemangat
                    kecuali semata-mata dalam rangka mempersiapkan bekal yang bermanfaat ketika dia kembali ke
                    negeri  asalnya.  Maka dia pun tidak  akan bersaing dengan penduduk negeri  yang dia tinggal
                    terasing di negeri tersebut dalam rangka memperebutkan kedudukan. Demikian pula tidaklah dia
                    bersedih dikarenakan kerendahan dirinya dihadapan mereka.                            َ
                                                                        َ
                                                         َ َ َ َ
                                                                                           َ َ َ َ
                                                                                            ْ
                                                          ْ
                                                                                                            َ
                                                                           َ
                                                   ْ
                                                                 َ ْ َ ْ
                                                                                                   َ ْ َ ْ
                                              َ َ َ
                                                                              َ َ َ َّ
                                              ءاسلا ر ِ ظتنت لف تحبصأ اذإو حابصلا ر ِ ظتنت لف تيسمأ اذإ      ِ
                                                                            ِ
                                                      ِ
                                                                                        ِ
                                                               َ      َ           َ  َ        َ  َّ  ْ    ْ  ُ  َ
                                                                          َ َ ْ
                                                                                         َ َ
                                                                  ْ َ
                                                                                                   ِ
                                                             كِتو ِ ل كِتايح ن ِ م و ك ِ ضر ِ ل كِتص ن ِ م ذخو
                    Setelah mendengar wasiat Rasulullah Shallallahu ‘Alayhi Wa Sallam, Ibnu Umar RadhiyAllahu
                    ‘Anhuma pun memberikan 2 wasiat:
                    1.  Apabila engkau berada di waktu sore maka jangan menunggu waktu pagi dan apabila engkau
                       berada di waktu pagi maka jangan menunggu waktu sore.
                    2.  Manfaatkanlah  masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu dan masa hidupmu sebelum
                       datang kematianmu.
                    Wasiat pertama yaitu  “apabila engkau berada di waktu sore maka jangan menunggu waktu
                    pagi”  maksudnya adalah segeralah engkau beramal sebelum datang waktu pagi dan jangan
                    katakan aku akan beramal besok saja karena bisa jadi engkau akan meninggal dunia sebelum
                    datang waktu pagi. Demikian pula “apabila engkau berada di waktu pagi maka jangan menunggu
                    waktu sore” maksudnya adalah beramallah dan persiapkan bekal berupa amal saleh karena bisa
                    jadi engkau akan meninggal dunia sebelum datang waktu sore.

                    Dalam hadis ini seolah-olah mengingatkan kita, bahwatidak pantas bagi seorang mukmin untuk
                    menjadikan dunia sebagai tempat tinggal permanen yang dia merasa nyaman di dalamnya. Akan
                    tetapi hendaknya seorang mukmin di dalam menjalani kehidupan dunia ini ibarat seorang musafir
                    yang mempersiapkan perbekalan untuk melanjutkan perjalanan berikutnya.

                    Wasiat  kedua  yaitu  “manfaatkanlah  masa sehatmu  sebelum  datang  masa sakitmu  dan  masa



                                                                                                            53
                                                                                   Quran Hadis - Kelas IX





       quran hadis siswa klas 9__revisi.indd   53                                                                 6/16/16   7:16 PM
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64