Page 69 - qurdist kls 8
P. 69

Kuraih Ketenangan Hidup dengan Menghindari Sifat Tamak




               F.       MUTIARA HIKMAH


                                                                                            ِ
                                                                     ِ
                                                                                                   ِ
                       ِ ٍ
               ٍ
                                                         ٍ
                                                                                ِ
                                                                                                    ﱠ
                                                                           ِ
                                     ِ ِ
               ﺔﺒﺣ ﺔﺋﺎﻣ ﺔَ ﻠـﺒـﻨﺳ  ِ ﻞﻛ ﰲ ﻞﺑﺎﻨﺳ ﻊﺒﺳ ﺖﺘـﺒـﻧَأ ﺔﺒﺣ  ِ ﻞﺜﻤﻛ ﷲ  ِ ﻞﻴﺒﺳ ﰲ ﻢَ ﳍاﻮﻣَأ نﻮﻘﻔﻨـﻳ ﻦﻳﺬﻟا ﻞﺜﻣ
                                                          ﱠ
                                                                َ َ
                                 ُ
                                                                                        َ ُ ْ
                                         َ
                ﱠ َُ
                                      َ َ َ َْ ْ َ
                                                                                                        َ
                                                                                 ُْ ْ
                                                     َْ
                                                                            َ
                                                           َ
                                                                                                      ُ َ
                                                                 َ
                 َ
                                                                                              ُ َ
                          ُْ ُ ّ
                                                                                    َ
                                                                                           ِ
                                                                    ِ
                                                                         ِ
                                                                                                ِ
                                                                  ﻢﻴﻠﻋ ﻊﺳاو ﷲو ءﺎﺸﻳ ﻦﻤﻟ ﻒﻋﺎﻀﻳ ﷲو
                                                                                             ُ
                                                                                    َ
                                                                  ٌ َ ٌ َ ُ َ ُ َ ْ َ
                                                                                                  َ ُ ُ َ
               Artinya:  “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan
               hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir,
               pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia
               kehendaki. Dan Allah Maha luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”(QS. al-Baqarah [2]:
               261)
                                                  ِ
                      ِ
                                                                                                ِ
                                            ِ
                              ِ
                                                                                 ِ
                                                                                                 ﱠ
                                                ِ
               ﻢﻫ ﻚﺌَ ﻟوُ ﺄﻓ ﻚﻟذ ﻞﻌﻔـﻳ ﻦﻣو ﷲ ﺮﻛذ ﻦﻋ ﻢﻛدﻻوَأ  َ ﻻو ﻢُ ﻜُ ﻟاﻮﻣَأ ﻢُ ﻜﻬْ ﻠـﺗ  َ ﻻ اﻮﻨﻣآ ﻦﻳﺬﻟا ﺎﻬـﻳَأ
                                                          ُُ
                                                                                                     ﱡ
                                                 ْ
                         َ َ َ
                                    ْ
                                                                                         ُ
                 ُ َ
                                                                                  ُ
                                                                                                     َ َ
               ُ
                                                                                          َ َ
                                                     ْ َ ْ
                                 ْ َ َ ْ ََ
                                                               ْ َ ْ َْ ْ
                                                                                                     ِ
                                                                                                 نوﺮﺳﺎْ ﳋا
                                                                                                 َ
                                                                                                       َ
                                                                                                    ُ
               Artinya:  “Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu
               melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka
               itulah orang-orang yang rugi.” (QS. al-Munafiqun [63]: 9).

               G.       RANGKUMAN
                   1.  Tamak terhadap harta adalah suatu keinginan yang sangat besar untuk memperoleh
                       harta sebanyak-banyaknya. Perilaku tersebut termasuk kategori akhlak mazmumah.
                   2.  Kandungan  QS.  al-Humazah  dan  at-Takatsur  memiliki  keterkaitan  yang  sangat
                       erat, di antaranya:
                       a.  Keduanya menerangkan tentang keadaan orang yang bangga dan bermegah-
                           megahan dengan kehidupan dunia.
                       b.  Orang  yang  bermegah-megahan  menganggap  dirinya  akan  memperoleh
                           kenikmatan  abadi.  Padahal,  sejatinya  kehidupan  dunia  bersifat  sementara.
                           Mereka lupa bahwa mereka akan dimintai pertanggungjawaban atas harta yang
                           mereka miliki dan mereka bangga-banggakan di dunia.
                       c.  Keduanya  sama-sama  mengabarkan  perihal  ancaman Allah  terhadap  orang
                           yang  bangga  dan  bermegah-megahan  dalam  hal  kehidupan  dunia  hingga
                           melalaikan kehidupan akhirat. Ancaman itu berupa neraka Hawiyah dan neraka
                           Jahim.
                       d.  Kehidupan dunia merupakan lahan untuk menyemai bibit-bibit kebajikan yang
                           akan kita panen di akhirat kelak.
                                                                  Al-Quran Hadis Kurikulum 2013        63
   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74