Page 14 - MODUL 3.7 KELAS XI
P. 14

Sejarah Wajib Kelas XI
   Sejarah Wajib Kelas XI



                              Pagi  harinya  rumah  Soekarno  sudah  dipadati  oleh  banyak  orang.
                       Shudanco  Latief  Hendraningrat  menugaskan  anak  buahnya  untuk
                       berjaga-jaga  di  sekitar  rumah  Ir.  Soekarno.  Bung  Karno  menunggu
                       kedatangan  Bung  Hatta  untuk  membacakan  naskah  tersebut.  Setelah
                       Bung Hatta datang, upacara dimulai.


                              Pengibaran  bendera  dilakukan  oleh  S.  Suhud  dengan  bantuan
                       Shudanco Latief Hendradiningrat.  Bendera merah putih yang dikibarkan
                       dijahit  olehFatmawati,  istri  Bung  Karno.  Upacara  berlangsung  syahdu
                       karena  tanpa  dikomando  para  hadirin  spontan  menyanyikan  Indonesia
                       Raya ketika bendera dikibarkan.


                       Proses dan Semangat Penyebarluasan Berita Proklamasi Kemerdekaan
                       Indonesia

                              Penyebaran  berita  proklamasi  kemerdekaan  Indonesia  ini  sendiri

                       berawal dari pesan Drs. Moh. Hatta kepada pemuda B.M. Diah seorang
                       wartawan  yang  ikut  hadir  dalam  perumusan  teks  proklamasi,  untuk,

                       memperbanyak  teks  proklamasi  dan  menyiarkannya  ke  seluruh  dunia.
                       Pesan  ini  disampaikan  oleh  Drs.  Mohammad  Hatta,  pada  tanggal  16
                       Agustus  1945  jam  20.00  WIB  sesaat  setelah  teks  proklamasi
                       kemerdekaan selesai dirumuskan.


                              Pada  tanggal  17  Agustus  1945  teks  proklamasi  tersebut  berhasil
                       diselundupkan  dan  sampai  ke  tangan  Waidan  B.  Palenewen,  seorang

                       Kepala  Bagian  dari  Kantor  Berita  Domei  (sekarang  :  Kantor  Berita
                       Antara)  .  Waidan  B.  Palenewen  menerima  teks  tersebut  dari  seorang
                       wartawan  berita  Domei  sendiri  yang  bernama  Syahruddin.  Seterusnya

                       Waidan  memerintahkan  seorang  markonis  radio  yang  bernama  F.  Wuz
                       untuk menyiarkannya secara terus menerus dengan jeda waktu 30 menit
                       sampai pukul 16.00 saat siaran berhenti.


                              Mendengar  siaran  berita  Radio  Domei/Yoshima  ini,  pucuk
                       pimpinan  tentara  Jepang  di  Jawa  memerintahkan  untuk  meralat  berita
                       tersebut  dan  menyatakannya  sebagai  kekeliruan.  Namun  hal  ini  tidak

                       dapat  menyurutkan  semangat  para  wartawan  Radio  Domei  untuk  tetap
                       menyiarkannya. Akibatnya pada tanggal 20 Agustus 1945 kantor berita
                       tersebut disegel dan para pegawainya dilarang masuk.


                              Namun  semangat  para  tokoh  pemuda  bangsa  ini  memang  sangat
                       luar  biasa.  Setelah  kantor  berita  tersebut  disegel,  mereka  tanpa


                                                                                                                     13
                                                                                              Sejarah Wajib Kelas XI
                                                                                              Proklamasi Kemerdekaan
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19