Page 2 - SKH Palangka Post Edisi 11 Juli 2019
P. 2
OPINI
KAMIS, 11 JULI 2019 02
Menggantung Asa di Sekolah
Penulis: Anggi Afriansyah
(Peneliti Sosiologi Pendidikan di Pusat Penelitian Kependudukan LIPI)
KURANG dari satu Ada begitu banyak jalan menuju kan ada yang harus terpisah dengan (2017-2019) meskipun secara statistik Sementara itu, untuk siswa yang kan kita memang lebih menghargai
minggu ke depan sukses dan sekolah ialah salah satunya orangtuanya, pergi merantau di usia terdapat penurunan (9,27%, 8,92%, dan memiliki banyak keterbatasan harus kecerdasan akademik. Ukuran pe-
beradaptasi di dunia persekolahan.
yang sangat belia karena memang tak
8,63%), merujuk pada data BPS (2019)
nilaian lebih pada aspek kognitif,
karena memang tidak ada jalan pintas
anak-anak sudah kem- menuju keberhasilan hidup. Meski ada sekolah di dekat rumah mereka. pemegang urutan pertama tingkat pen- Penyesuaian pada beragam aspek dari seleksi masuk sekolah sampai
Orangtua mereka harus berutang
bali bersekolah. Bagi demikian, secara pragmatis, sebagian sana-sini untuk membiayai sekolah. gangguran terbuka berdasar tingkat harus dilakukan. Mereka belum me- penghargaan terhadap siswa yang
memiliki akademisi yang tinggi.
besar masyarakat masih mengganggap
pendidikan tertinggi yang ditamatkan
miliki kemampuan yang sama dengan
sebagian besar orang, bersekolah tinggi berarti berkorelasi Ada asa digantungkan di goresan pena merupakan lulusan SMK. anak yang matang secara emosional Dalam kondisi ini upaya keras un-
bersekolah ialah salah dengan kehidupan yang lebih baik yang dituliskan pada kertas-kertas dan Tak ayal ada juga masyarakat yang maupun akademik, tetapi mendapat- tuk membangun sekolah yang meng-
satu ikhtiar untuk dan bersekolah tinggi berarti lebih pada bacaan-bacaan yang ditekuni. sudah antipati terhadap pendidikan kan perlakuan yang sama. hargai ragam peserta didik menjadi
formal karena investasi besar yang
dihormati masyarakat.
Apalagi kultur penyeragaman ma-
sangat utama. Setiap anak memiliki
Mereka berjuang demi ilmu pengeta-
menjemput mimpi. Begitu banyak asa tertanam di huan demi kemajuan dan masa depan dilakukan untuk bersekolah baik sih begitu laku keras di dunia pendi- hak yang sama untuk mendapatkan
Sudah banyak kisah sekolah. Hingga kita berlebihan mem- yang lebih cerah. dari segi waktu dan biaya tidak ter- dikan kita, padahal anak-anak itu jelas pendidikan yang memadai sesuai
beragam. Maka dari itu, pendekatan
bayarkan ketika anak-anak mereka
dengan potensinya. Juga perhatian
berikan beban bagi sekolah. Mem-
sukses yang berkisah buat orang pintar secara akademis, Isu pragmatis lulus. Toh sudah sekolah tinggi pun bagi mereka pun perlu memerhatikan terhadap aspek sosial budaya yang
tentang keberhasilan berkarakter baik, hingga memperoleh Setelah sekolah kamu bisa apa, masih harus menganggur. Atau jika keberagaman. Tak bisa gebyah-uyah mana sekolah itu ada menjadi sangat
orang-orang yang pekerjaan. Semua orang berharap menjadi apa, atau memiliki apa? Itu bekerja tidak relevan dengan ilmu disamaratakan. Sayangnya, melaku- penting.
kan pendekatan pendidikan yang
pada sekolah. Kita semua berharap
kira-kira beberapa pertanyaan yang
Pada titik inilah seharusnya sekolah
yang dipelajari ketika sekolah. Atau
tak beruntung secara agar anak-anak kita menjadi lebih baik diajukan masyarakat kepada mereka sudah bekerja tapi tidak mendapatkan menganggap setiap anak sebagai dibangun menjadi rumah nyaman
ekonomi kemudian setelah mereka bersekolah. yang bersekolah tinggi. Pertanyaan penghasilan yang memadai. Buat apa sesuatu yang unik memang belum yang setiap anak diterima apa adanya.
Perburuan terhadap sekolah favorit
menjadi perhatian bersama.
Di sekolah, mereka mendapatkan
tersebut menunjukkan betapa ma-
sekolah tinggi jika tetap menganggur?
hidup sukses karena ialah contoh nyatanya. Sekolah negeri syarakat berharap sekolah memiliki Kemampuan setiap anak yang di Cap malas, tak mau berubah, tak perhatian yang intensif. Diperhatikan
berhasil mengarungi favorit masih menjadi rebutan, setida- daya dobrak untuk mengubah nasib awal masuk ke dunia persekolahan mau bekerja keras sering kali mudah secara seksama apa bakat dan poten-
dunia persekolahan knya itu yang masih kita lihat dalam seseorang. tidaklah sama. Ada anak yang sudah disematkan kepada siswa. Tanpa beru- sinya, juga kekurangannya. Ditemani
Sekolah juga kadung diposisikan se-
matang secara emosional dan siap
paya untuk menelusuri secara cermat
polemik zonasi beberapa waktu ini.
sampai mereka mampu memiliki
yang keras. Kita tak Orangtua masih terus berlomba-lomba bagai salah satu pabrik penghasil tena- secara akademik, juga sebaliknya. mengapa mereka berperilaku seperti pilihan-pilihan hidup yang mereka
bisa menutup mata, memasukkan anaknya ke sekolah- ga kerja. Oleh karenanya, pemerintah Anak-anak yang matang ini ditem- itu. Tanpa bertanya dan mencoba un- inginkan. Menjadi orang-orang yang
pa keluarganya. Ada habitus, jika
bermanfaat bagi kehidupan.
pun turut masuk ke arena pragmatis
tuk tahu. Hanya menghakimi tanpa
sekolah terbaik. Untuk orangtua kelas
banyak yang mengin- menengah atas tak segan merogoh ko- tersebut. Dibuatlah sekolah menen- merujuk Bourdieu, yang dibangun mengetahui sebab sesungguhnya. Tentu kita tidak ingin kerja keras
vestasikan beragam ceknya untuk memberikan pendidikan gah kejuruan (SMK) yang memang di keluarga. Karakter, penguasaan Padahal, jika merujuk padatemuan anak-anak bangsa yang mendampak
upaya hanya untuk terbaik bagi anak-anak mereka. difokuskan untuk menciptakan lulu- bahasa, kemampuan berkomunikasi, Howard Gardner (1993) tentang ke- hidup lebih baik itu dikhianati kare-
na negara tidak dapat sepenuhnya
san yang siap kerja. Minat masyarakat
Sekolah menjadi arena pergulatan
cerdasan jamak, setiap anak memiliki
pengenalan terhadap buku dan lain
bersekolah, tetapi karena banyak orang yang memer- terhadap SMK pun begitu besar. sebagainya sehingga mereka biasanya kecerdasannya sendiri-sendiri. Kita menjamin upaya pencerdasan yang
Namun, kita pun tahu masih ba-
menuai kegagalan. cayakan asa pada lembaga ini. Mereka nyak lulusan SMK yang tak terserap tidak mengalami kesulitan yang berar- harus menghargai kecerdasan tiap dijanjikannya itu. Begitu banyak asa
anak-anak tersebut. Ini memang sulit
ti ketika masuk dunia sekolah karena
digantungkan pada sekolah, maka
berjuang sepenuh hati demi men-
gubah nasibnya di masa depan. Bah- ke pasar kerja. Tiga tahun terakhir itu dunia yang biasa mereka hadapi. karena sejak lama orientasi pendidi- tugas negara ialah me nunaikannya.
Cinta produk Indonesia
Kasus Baiq Nuril, Cara Sederhana
Ironi Korban Pelecehan Seksual Menjaga Stabilitas
Penulis: Bagong Suyanto Sistem Keuangan
(Guru Besar Sosiologi FISIP Universitas Airlangga)
INDONESIA panik ketika Tinggal masyarakat Indonesia yang
terjadi inflasi besar-besaran pada yakin, bahwa produk Indonesia
SUDAH jatuh tertimpa tang- Pelecehan seksual ialah sebuah Secara teoretis, dapat di- sebab prosesnya lebih singkat. tahun 1998. Harga kebutuhan pokok kualitasnya baik. Aku mengatakan
ga. Inilah nasib yang dialami bentuk pemberian perhatian katakan di sini bahwa tindak Begitu dikeluarkan Presiden dan meroket tajam menyebabkan ma- demikian kenapa? karena belakan-
Baiq Nuril Maknun, ibu muda seksual, baik secara lisan, tu- pelecehan dan kekerasan seksual disetujui DPR, maka keputusan syarakat turun ke jalan, memprotes gan ini beredar stigma negatif, jika
satu anak yang menjadi kor- lisan, maupun fisik terhadap terhadap perempuan oleh laki- amnesti otomatis akan diber- pemerintah menurunkan harga ba- barang Indonesia kualitasnya tak
ban tindak pelecehan seksual diri perempuan (Adrina, 1995). laki pada hakekatnya ialah gejala lakukan. rang. Rusuh kisruh dan kekacauan sebagus produk luar negeri, mudah
atasannya, tetapi justru ia yang Sementara itu, menurut Michael yang sangat kompleks, mengakar Bagi Nuril, apa pun jalan ke- dimana-mana. rusak, kualitasnya jelek dan komen-
dihukum penjara 6 bulan oleh Rubenstein (1992), yang dimak- dalam hubungan kekuasaan luar yang bakal ditempuh dan Itulah sepenggal cerita kelam tar lain yang menusuk hati bila di
Mahkamah Agung (MA). Penga- sud pelecehan seksual ialah yang berbasis gender, seksuali- direkomendasikan, semua ter- masa silam yang tak ingin terulang dengar para produsen. Bagaimana
juan PK Baiq Nuril ditolak MA. sifat perilaku seksual yang tidak tas, identitas diri, serta dipenga- gantung pada berbagai pihak kembali di masa sekarang. Walaupun bisa produk Indonesia maju bila
Nuril yang merekam omongan diinginkan atau tindakan yang ruhi pranata-pranata sosial yang yang mendampingi dan juga saat itu aku masih duduk di bangku barang yang diciptakan tidak diakui
mesum Kepala SMAN 7 Mata- didasarkan pada seks yang me- berkembang di komunitas itu. kepedulian para elite politik taman kanak-kanak dan hanya bisa masyarakatnya sendiri?
ram dinilai telah melanggar nyinggung si penerima. Kekerasan dan tindak pelecehan yang memiliki kewenangan menonton berita di depan layar kaca, Mencintai produk Indonesia juga
Undang-Undang ITE sehingga Persamaan antara tindak pel- seksual, dalam banyak kasus memutuskan nasib dan masa namun sungguh takut terasa ke- akan memperluas ekspor ke luar
meskipun sempat divonis bebas ecehan seksual dan pemerkosaan dianggap sebagai suatu perpan- depannya. Sebagai seorang ibu tika pembawa berita tiba-tiba hadir negeri. Bayangkan betapa banyak
oleh PN Mataram, tetapi justru ialah keduanya sama-sama tidak jangan kontinum keyakinan yang yang memiliki anak masih kecil menyampaikan kisruh demontrasi warga kita yang sedang bekerja
divonis bersalah oleh MA den- diiinginkan perempuan yang memberi hak kepada laki-laki dan juga sebagai keluarga yang warga di sela-sela penayangan acara atau belajar di luar negeri. Menu-
gan tambahan denda Rp500 juta. menjadi korban, tapi acap kali untuk mengendalikan perilaku sehari-hari hidup pas-pasan, kartun favoritku waktu itu. rut data rilisan Komisi Pemilihan
Banyak pihak menyayangkan kaum perempuan tak bisa ber- perempuan, membuat perem- vonis hukuman 6 bulan penjara Kestabilan keuangan menjadi Umum(KPU) saat pemilihan pres-
keputusan MA yang dinilai men- buat apa-apa karena di sana puan tidak memiliki kebebasan plus denda Rp500 juta jelas sama pokok kejadian waktu itu, dan baru iden kemarin, pemilih luar negeri
cederai rasa keadilan dan tidak terdapat dan sedang berlaku terhadap kehidupan seksual dan sekali di luar bayangan dan ke- bisa aku fahami setelah isu itu terjadi yang terdaftar di DP4LN (daftar pe-
berempati memahami Nuril nilai atau konstruksi sosial ma- peran reproduktifnya sendiri. mampuannya. lagi di tahun 2008. Dampaknya san- miih tetap luar negeri) data pemilih
dalam posisi sebagai korban. syarakat yang seolah-olah mem- Apa yang dialami Nuril, mis- Dari segi prosedur hukum gat terasa, ketika uang jajan seribu tetap/DPT yang tercatat sebanyak
Sebagai perempuan, menerima benarkan peristiwa di atas atau alnya, kalau menurut logika yang berlaku, keputusan me- rupiah yang di berikan ibuku hanya 2.058.520 pemilih.
telepon dari kepala sekolah tem- minimal menuntut korban untuk akal sehat tentu posisinya ialah mang telah dikeluarkan dan bisa dibelikan lontong dan bakwan Bayangkan jika gairah mencintai
pat ia bekerja dan kemudian ter- selalu bersikap pasrah (Rohan sebagai korban yang seharusnya vonis telah pula dijatuhkan. masing-masing satu potong yang produk Indonesia diterapkan sedari
paksa harus mendengar omon- Collier, 1998). didengar suaranya dan dilind- Namun, kalau melihat solidaritas tadinya bisa sampai dua tiga potong kecil, bukan tidak mungkin akan
gan berbau mesum dan meng- Cara pandang menyudutkan ungi agar tidak menjadi korban dan dukungan yang bermuncu- di kantin sekolah. membuat ketagihan di waktu besar,
goda, sudah sewajarnya merasa perempuan sebagai pihak yang ulah laki-laki mesum yang sen- lan di berbagai daerah, sebet- Yah walaupun itu sudah menjadi kita akan mencari-carinya produk
tersinggung, malu, dan juga inferior dan sekaligus ikut andil gaja menggoda dan memancing ulnya dibutuhkan keberanian momok ekonomi global per sepuluh keluaran Indonesia dan kehilangan
waswas. Untuk berjaga-jaga dan menstimulasi terjadinya tindak kesempatan. Pandangan seram- dari aparat penegak hukum dan tahunan menurut ahli ekonomi. Tak ketika dia tidak ada. Solusinya ya
agar tidak berkembang menjadi pelecehan seksual seperti ini- pangan yang mengatakan bahwa elite politik untuk menempuh semestinya kita hanya biaa protes ke menolfon keluarga untuk mengir-
fitnah, Nuril kemudian merekam lah, tampaknya yang kemudian pelecehan dan kekerasan seksual jalan alternatif sebagai koreksi pemerintah, koar-koar turun ke jalan imkan paket ke luar negeri. Bila
perkataan mesum atasannya itu membuat sebagian aparat pen- terjadi karena semakin banyak atas vonis yang mencederai asas untuk menurunkan harga pangan. paketnya banyak, siapa yang akan
agar ia tidak disalahtafsirkan, egak hukum kurang berempati perempuan yang berani berpak- keadilan. Berbaik sangka saja bahwa Pemer- senang? Ya produsen dalan negeri
baik oleh keluarga, teman kan- dan bahkan memperlakukan kor- aian mini dan ketat serta dengan Mencuatnya kasus Nuril men- intah sudah berusaha semaksimal juga kan?. Mari produsen dan ma-
tor, maupun masyarakat umum. ban layaknya terdakwa yang ikut sengaja menonjolkan keindahan jadi perbincangan hangat di mungkin menjaga stabilitas sistem syarakat Indonesia kreatiflah dan
bersalah. tubuhnya harus benar-benar dit- media massa, bagaimanapun keuangan nasional kita. Tinggal kita, ayo berkarya dan jangan hanya
Korban Untuk memahami secara baik epis. Seorang ibu yang lugu ini ialah sebuah momentum apa gerakan kita untuk mendukung duduk diam tak melakukan apa-apa.
Peristiwa yang dialami Nuril, faktor penyebab dan dampak dan tidak berdaya, justru sering untuk melakukan dekonstruksi program pemerintah agar berjalan Kesempatanmu banyak jika pasar
telah menggugah perhatian dan terjadinya tindak pelecehan dan menjadi korban tindak pelecehan dan kemudian merekonstruksi lancar tidak ada halangan? dalam negeri bisa tembus ke luar
simpati banyak pihak. Lebih tindak kekerasan seksual yang seksual oleh orang-orang yang kembali cara pandang baru yang Mencintai produk buatan Indone- negeri, ciptakanlah barang berkuali-
dari sekadar kasus hukum yang menimpa perempuan menurut berkuasa di sekitarnya karena lebih adil memperlakukan kaum sia salah satu solusinya. Indonesia tas nomor satu untuk warga Indone-
seolah-olah dipraktikkan begitu Kathryn Chadwick dan Cath- ideologi patriarki yang berkem- perempuan. Hukum bukan- mempunyai kain khas bernama batik sia agar di kenal keseluruh dunia.
saja tanpa hati, apa yang dialami erine Little (1993)--harus ditem- bang dominan. lah teks-teks aturan yang kaku yang sudah diakui dunia sebagai Mencintai produk buatan negeri
Nuril sesungguhnya ialah imbas patkan pada konteks yang lebih dan tidak memiliki roh yang warisan budaya, tinggal kita yang sendiri, salah satu cara menguat-
dari dominasi ideologi patriarki luas, yang mana posisi kaum Mendekonstruksi cara pandang menyuarkan nurani. Hukum melestarikan dengan suka memakai kan stabilitas ekonomi sehingga
yang selama ini telah ter-inter- perempuan dan perilakunya Untuk menyelamatkan Nuril ialah produk aturan yang dalam batik. Di bidang kebutuhan pokok kita tidak ketergantungan dengan
nalized di benak masyarakat. secara sosial didefinisikan dan agar tidak menjadi korban kepu- implementasinya membutuhkan yang paling mendasar pilihlah ba- produk asing. Di saat ada badai eko-
Memperlakukan perempuan dikontrol. Artinya, kenapa tin- tusan hukum yang mencederai muatan kepedulian, kejujuran, rang buatan Indonesia, toh produk nomi pun, kita bisa berpegang teguh
tidak dengan rasa hormat dan dak pelecehan seksual terjadi ses- rasa keadilan, salah satu jalan dan empati yang mendalam ke- Indonesia kualitasnya sama dengan dengan produk buatan sendiri dan
mengembangkan bahasa tubuh ungguhnya tidak cukup hanya yang direkomendasikan sejum- pada orang-orang yang menjadi produk luar negeri. ketahanan pangan negeri sendiri.
serta perilaku yang menjurus dikatakan sebagai ekspresi dari lah pakar hukum ialah melalui korban tindak pelecehan seksual. Meningkat ke produk elektronik Negara itu seperti sebuah tubuh, jika
kepada pemberian perhatian ulah mesum laki-laki yang sulit mekanisme peninjauan kem- Tanpa didukung rasa empati yang di era milineal ini semakin imunitas badan tinggi kuman dari
seksual, apa pun alasannya ialah dikontrol, tetapi karena di sana bali (PK) atau pemberian amnesti yang mendalam, niscaya masih berkembang. Sejalan dengan itu, luar tidak akan mudah berpengaruh
tindak pelecehan yang meren- ada relasi yang asimetris yang oleh Presiden. Amnesti dari Pres- akan terus bermunculan Nuril- masyarakat Indonesia juga ber- kepada kesehatan tubuh. Namun
dahkan martabat perempuan. mensubordinasi perempuan. iden ini lebih direkomendasikan Nuril yang lain. lomba-lomba menciptakan produk jika imunitasnya rendah, baru ter-
Indonesia paling canggih, berkuali- kena hujan gerimis sedikit nantinya
tas murah dan mudah digunakan. jatuh sakit.
PALANGKA POST Redaktur Pelansana : Agustinus Djatta, Redaktur : M Jaini, Rickover Lantera, Seventin Gustapatmi, Rangga Andika, Assisten Redaktur : Osten Siallagan. Reporter
di Palangka Raya : Wahyudi Hendra, M Habibi, Ferry Santoso, Arianata, Dewi Kencana Wati, Bella Romadhani, Yohanes, Adik Sigit Permana, M Ridwan Noor.
Koresponden, Nanga Bulik : Heriyadi, Sukamara : Fahriansyah, Sampit : HM Baderi (Ka Biro), Sumiati, Nafiri, Kuala Pembuang : Untung Wahyudi, Fredy
Mansyur Huda, Kasongan : Khairul Saleh, Kuala Kurun : Anthoneal, Pulang Pisau : Asprianta, Muara Teweh : Agus Siddik, Nasution, Puruk Cahu : Trisno,
Alamat : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya Buntok : Shinta, Tamiang Layang : - , Kuala Kapuas : Bhakti Lapro Giadi, Sri Hayati, Pangkalan Bun : -
Penerbit : PT Media Palangka Pambelum
Terbit Pertama : 15 November 2001 Manager Produksi : Junaidi Effendi, Operator Cetak : Ari Hartanto, Yunus Y Ikat, Kodrat P Aji, Tunes, Montas : Syahroni, Pra Cetak : Agung Priantoko, Ridwan
SK Menteri Kehakiman dan HAM RI Nomor C-15977HT/01.01 tanggal 24 Desember 2001 Ismail, Andriansyah, Gabriella Ois Meysiana.
Manager Keuangan & Akuntansi : -, Kabag Keuangan : -, Koordinator Sales & Marketing : Windraty Embang, Marketing Iklan Jakarta : Maya. Rahmad
Dewan Redaksi : Ediya Moralia, M Harris Sadikin, Pariyanto (08514680512), Account Executive : Meilisa Bela, Bagian Umum : Sigit Yadie Cahyo, HRD : M Alpiansyah.
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab : M Harris Sadikin
Pemimpin Perusahaan : Revy Apriani Agen : Palangka Raya : Fathir Agency (0536-322203), Anang Sukri Agency (081329051738), Kumala Agency (082156411182), Pangkalan Bun : Agency Ijai
Kabag Litbang : Hairil Supriadi (08125092246, Pagatan : Agency Syahrian (082153037502).
Ombudsman : - Percetakan : PT Media Palangka Pambelum
Alamat : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya (Isi Diluar Tanggung Jawab Percetakan)