Page 2 - SKH Palangka Post Edisi 09 Juli 2019
P. 2

OPINI








                SELASA, 9 JULI 2019                                                                                                                                                                  02


                  Selamat Jalan Pejuang Kemanusiaan







                                                                                                  Penulis: Adiyanto
                                                                                                (Wartawan Media Indonesia)


                       KEPALA Pusat         Ucapan duka cita dan berbe­  meninggalnya Bapak Sutopo   Namun, hal itu tidak lantas   kehadiran orang yang paham   juga rajin mengingatkan warga   masyarakat melalui fungsi kehu­
                  Data, Informasi, dan     lasungkawa pun mengalir dari   PN. Semoga beliau diterima di   membuatnya jadi melankolis   isu spesifik, punya pandangan   untuk tidak memercayai dan   masan yang dijalankan dengan
                                                                     sisi­Nya. Aamiin,” begitu tulis
                                                                                                                                                                                 sangat baik. Informasi terkait
                                                                                                                           otoritatif atas isu dan akurat,
                                                                                                                                                      menyebarkan hoak di tengah
                                                                                                seperti halnya Ebiet G Ade yang
                                           berbagai kalangan. Mulai peja­
                  Humas Badan Nasi­        bat, politisi, artis, hingga orang   penyanyi Raisa Andriana me­  mengabarkan  duka  tersebut    sangatlah diperlukan. Menurut   musibah yang terjadi.  penanganan  tanggap  darurat,
                                                                                                                                                        “Ia mengabarkan dengan
                    onal Penanggulan­      biasa. Kepergian pria sederhana   lalui akun twitternya @raisa6690.  kepada karang, ombak, atau   saya, sosok seperti Sutopo lah   cepat kejadian bencana alam   bantuan ke korban, dan juga
                                                                                                matahari, melainkan kepada
                                                                                                                           yang  dibutuhkan  di  tengah
                                                                       Ketua Umum DPP PDI Per­
                                                                                                                                                                                 berbagai upaya yang dilakukan
                                           ini pun jadi trending topik di
                 gan Bencana (BNPB)  twitter Indonesia dengan tagar   juangan Megawati Soekarnopu­  seluruh masyarakat. Hal ini tak   membanjirnya bias informasi   gempa bumi, longsor, tsunami,   BNPB disampaikan dengan baik
                   Sutopo Purwo Nu­        #RipSutopo.               tri juga menyampaikan duka cita   lain agar kita semua waspada.   yang kerap disebarkan kaum   atau kebakaran yang terjadi di   dan tepat, sampai melupakan rasa
                                            “Turut berduka dan kehilan­
                     groho, berpulang.     gan yang mendalam atas wafat­  yang mendalam atas wafatnya   Sebelum berobat ke Guangzhou,   pandir yang merasa punya pen­  pelosok negeri agar kita waspa­  sakitnya sendiri,” tulis Megawati.
                                                                     Sutopo. “Alm Sutopo, Humas
                                                                                                misalnya, Sutopo mengunggah
                                                                                                                                                                                  Sutopo yang menderita kank­
                                                                                                                                                      da dan tidak kebingungan,”
                                                                                                                           garuh, terutama di jagat maya.
                     Pria kelahiran Bo­    nya seorang pejuang yg berde­  BNPB tidak hanya sosok huma­  di akun twitternya citra satelit   Sutopo memang bukan pakar   kata Presiden Jokowi melalui   er paru, memang kini telah per­
                   yolali, Jawa Tengah     dikasi tinggi.. pak @Sutopo_PN..   nis yang tetap setia menjalankan   wilayah Indonesia dan informasi   gunung api, tsunami, ahli medis   akun Facebook resminya, Min­  gi. Namun, yakinlah, hidupnya
                                                                                                                                                                                 tidak akan pernah sia­sia. Sep­
                                           semoga Beliau diterima di sisi
                                                                     tugas meski sedang sakit. Bagi
                                                                                                hot spot atau indikasi kebakaran
                                                                                                                                                      ggu (7/7).
                                                                                                                           atau pun tata kota. Namun, dia
                     ini wafat, Minggu  Allah Swt. Selamat jalan pak..  saya, Beliau adalah pejuang sos­  hutan dan lahan (karhutla).  sadar fungsi, tugas, dan kapa­  “Dalam situasi krisis ketika   erti yang pernah diutarakannya
                  (7/7) di Guangzhou,      cuit artis yang juga politikus   ial kemanusiaan”, ujar Megawati   Seperti dikatakan Tom Nich­  sitasnya selaku humas BNPB,   tanggap darurat terjadi, Alm Su­  “Hidup itu bukan soal panjang
                             Tiong kok.    PDIP, Kirana Larasati melalui   dalam keterangan tertulisnya,   ols dalam bukunya The Death of   adalah menjelaskan perihal   topo mampu menjadi jembatan   pendeknya usia, tapi seberapa
                                           akunnya @_kiranalara.
                                                                     Minggu (7/7).
                                                                                                                           bencana, baik itu masih berupa
                                                                                                                                                      penghiburan, membangun ha­
                                                                                                Expertise (Matinya Kepakaran),
                                                                                                                                                                                 besar kita dapat  membantu
                                            “Inna lillahi wa inna ilaihi   Semasa hidupnya Sutopo   di era internet dimana infor­  ancaman maupun penanggulan­  rapan di tengah korban bencana,   orang lain.”  Selamat jalan pak..
                                           raji’un, turut berduka cita atas   memang karib dengan bencana.   masi terlampau banyak beredar,   gannya kepada masyarakat. Dia   dan membantu menentramkan   doa kami menyertaimu. (OL-2)
                                                           Minimalisasi dalam Pendidikan
                                                                                                 Penulis: Fachrurrazi
                                                                                      Kepala Sekolah SMA Sukma Bangsa Bireuen, Aceh
                 SEMUA orang sangat meny­  klaim bahwa hakikat hidup yang   batnya, Anda harus lebih sabar   aplikasi dan media sosial agar   lebih bermakna, seperti berinter­  di kelas ini dijumlahkan, hasil­  dibandingkan dengan Finlandia.
                enangi hal­hal yang maksimal   sebenarnya tecermin dari gaya   ketika berbicara dan berdiskusi   terus menghabiskan waktunya   aksi dengan keluarga, tetangga,   nya ialah siswa­siswa di Italia   Tentu saja fakta ini tidak bisa di­
                dan agak sedikit murung ketika   hidup tanpa gawai semata.  dengan mereka karena mereka   di depan layar. Tentunya tujuan   dan rekan kerja, serta membaca   bersekolah lebih lama 2 tahun   gunakan untuk menuduh bahwa
                menghadapi kenyataan yang   Ujaran nakal seperti smart   lebih senang mengecek notifikasi   dari usaha ini ialah membuat   empat buku sebulan.  dari teman­teman seusianya   kondisi  di  negara  kelompok
                minimal. Namun, penting untuk   phones for idiot people tidak   media sosial dan aplikasi smart­  kurva pendapatan dari iklan         di Finlandia. Bahkan, ia juga   pertama ialah bukti gagalnya
                diingat bahwa hakikat maksi­  perlu muncul untuk menguatkan   phone daripada menanggapi   dan penjualan dari bisnis utama   Minimalisasi instruksi dan tes  menyebutkan bahwa anak­anak   sistem reformasi pendidikan ala
                mal dan minimal itu netral,   pandangan ini. Dalam bukunya,   Anda sebagai lawan bicara.  perusahaan­perusahaan raksasa   Dalam dunia pendidikan,   di Italia mulai sekolah di usia   tes­tes dan kompetisis­kompe­
                sama­sama baik dan sama­sama   Digital Minimalism (2019), Cal   Mereka seperti lebih dekat dan   ini agar terus naik. Ia berujar,   konsep minimalis yang juga san­  5 tahun, sedangkan anak­anak   tisi. Setidaknya fakta ini cukup
                buruk. Tulisan ini akan sedikit   Newport menguraikan bahwa   perhatian dengan orang­orang   “Ketika Anda mulai mengak­  gat popular ialah konsep less is   Finlandia baru mulai sekolah ke­  menggambarkan bahwa sering­
                mengupas hal yang terakhir, me­  hendaknya orang­orang di za­  jauh, tapi jauh dan menyia­  ses smartphone Anda, ketika   more ala Finlandia. Dalam buku­  tika berumur 7 tahun. Perbedaan   nya penggunakan tes bukanlah
                nimbang dan menggagas hal­hal   man digital ini perlu mengor­  nyiakan orang­orang terdekat.   itu pula sejumlah sarjana dan   nya, Finnish Lessons (2011), Pasi   waktu belajar formal dari kedua   prasyarat untuk meningkatkan
                yang minimal.              ganisasi kembali pola hidupnya   Bahkan, ketergantungan ini bah­  insinyur di belakang layar akan   Sahlberg memaparkan bahwa   bangsa ini semakin kentara.   kualitas pendidikan. Tes dan
                 Dalam kehidupan abad mod­  yang terlalu berlebihan bergan­  kan membuat pemakainya ter­  bekerja maksimal agar Anda   kecenderungan dunia pendidi­  Kita juga semakin yakin bahwa   kompetisi tentunya harus kita
                ern dewasa ini, hal menarik yang   tung pada benda­benda digi­  jangkiti psychological disorder,   terus menatap layar Anda.”  kan mainstream ialah merevisi   banyaknya jumlah waktu belajar   pahamkan sebagai suatu hal
                bisa diamati dan diperbincang­  tal di sekitar mereka sehingga   yakni merasa tidak nyaman jika   Selanjutnya, profesor New­  kurikulum, menambah jumlah   tidak serta­merta meningkatkan   yang netral. Namun, beberapa
                kan ialah kehidupan digital. Ada   menghilangkan esensi kehidu­  si gawai berada jauh dari mereka.  port melaporkan bahwa dalam   jam instruksi di kelas, dan me­  prestasi siswa.  catatan seputar tes juga harus
                dua sikap yang lazim dilakukan   pan manusia sebagai makhluk   Kampanye minimalisasi digi­  penelitiannya di 2017 yang diberi   nambah PR ketika para siswa ga­  Selanjutnya, Pasi juga me­  kita cermati dengan hati­hati,
                dalam menjalani kehidupan   sosial.  Penggunaan  alat­alat   tal yang paling keras ternyata   nama Digital Declutter, lebih   gal menunjukkan performa yang   maparkan bahwa secara global   jangan sampai tes mengubah
                digital yaitu; pertama, mendo­  digital yang dominan terbukti   justru digaungkan ‘orang dalam’   dari 1.600 responden berparti­  diharapkan dalam evaluasi pem­  ada asumsi dalam pendidikan   paradigma pendidikan para
                minasikan dan memaksimalkan   berkontribusi negatif terhadap   industri  digital  itu  sendiri.   sipasi dangan cara meninggal­  belajaran. Dalam pemaparannya,   yang menyatakan bahwa kom­  guru dan siswa yang harusnya
                segala lini kehidupan dengan   kehidupan sosial dan psikologis   Tristan Harris, seorang mantan   kan gawainya selama sebulan   Pasi secara lantang mengatakan   petisi dan tes yang diperbanyak   teaching for understanding men­
                aneka aktivitas yang melibatkan   para pemakainya, utamanya   direktur dan insinyur Google   penuh, mengeksplor aktivitas   bahwa sangat sedikit korelasi an­  ialah prasyarat untuk menin­  jadi teaching for drilling, memo­
                gawai­gawai digital. Kedua, me­  pengguna gawai­gawai cang­  yang mulai khawatir dengan   dan kegiatan yang bermanfaat,   tara banyaknya jumlah instruksi   gkatkan kualitas pendidikan.   rizing, and testing. Finlandia
                minimalisasikan aktivitas dari   gih yang dilengkapi berbagai   fenomena negatif perilaku peng­  serta mengorganisasi kembali   di kelas dan hasil performa siswa,   Dengan menggunakan database   membuktikan bahwa masih
                keterlibatan perangkat digital   aplikasi media sosial.  guna media sosial dan aplikasi   perangkat teknologi yang akan   sebagaimana telah diuji PISA.  tes PISA, ia memaparkan bahwa   ada alternatif cara yang terbukti
                dimaksud.                   Sang profesor mendesak kam­  smartphone, keluar dari industri   digunakan. Hasil penelitian ini   Negara­negara yang mener­  Amerika  Serikat,  Inggris,  Se­  dan teruji juga sangat efektif
                 Sangat tidak tepat jika muncul   panye hidup minimalis digital   ini dan memilih hidupnya men­  menunjukkan bahwa mayoritas   apkan sistem instruksi formal di   landia Baru, Jepang, Kanada,   untuk mendongkrak kualitas
                anggapan  bahwa  cara  hidup   penting untuk segera diterapkan   jadi seorang whistleblower.  responden merasa bahagia di   kelas dengan jumlah yang tinggi   dan Australia bisa digunakan   pendidikan.
                yang pertama lebih cocok den­  karena melihat hasil studi ter­  Dalam wawancaranya di HBO   akhir bulan tersebut karena   (Italia, Portugal, dan Yunani),   sebagai benchmark bagi penga­  Air, api, dan garam yang ban­
                gan zaman sekarang dan bahwa   baru yang menyatakan bahwa   2017  dan  rekaman  pidatonya   mereka terlepas dari kontrol   bahkan menunjukkan pering­  nut paham ini jika dibandingkan   yak (baca: maksimal) hanya men­
                orang yang menghindari pan­  kalangan digital native sudah   di situs TED, ia memaparkan   gawainya dan memperoleh kem­  kat yang lebih rendah daripada   dengan Finlandia yang menga­  gakibatkan malapetaka, nestapa,
                dangan hidup demikian ialah   semakin kehilangan kontrol atas   bahwa ada kesengajaan disertai   bali waktu berharga yang selama   negara­negara yang menerapkan   nut paham test less learn more.   dan bencana. Sementara itu,
                golongan kolot, ketinggalan   diri sendiri sehingga sebagian   usaha yang terstruktur, sistema­  ini terampas. Bahkan, mereka   sistem instruksi formal di kelas   Tren performa para siswa dari   air, api, dan garam yang sedikit
                zaman, atau bahkan dianggap   besar waktunya dihabiskan   tis, dan masif dari para insinyur   mengaku bisa menggunakan   dengan jumlah jam minimal   negara­negara kelompok per­  (baca: minimal) akan membawa
                manusia gua. Namun demikian,   dengan aktivitas­aktivitas di   dan sarjana Silicon Valley untuk   waktu yang selama ini hilang   (Finlandia, Korea, dan Jepang).   tama cenderung menurun dalam   kemaslahatan dan keselamatan.
                tidak cermat pula ketika meng­  depan layar smartphone. Aki­  mengekang  para  pengguna   untuk melakukan aktivitas yang   Jika perbedaan jumlah instruksi   periode  antara  2000-2006  jika   Wallahualam.

                                                                   Sekolah dan Era Global






                 GLOBALISASI merupakan     identity dalam keragaman afiliasi                  Penulis: Fuad Fachruddin                                pok memiliki pandangan dunia   Untuk itu, guru­pendidik ha­
                proses inkorporasi penduduk   pandangan, paham, atau ideologi                                                                         yang tidak sama atau berbeda, (b)   rus dibekali dengan beratus
                dunia menjadi satu warga dunia   (Burbules  and  Torres:  2000).     Divisi Penjaminan Mutu Pendidikan Yayasan Sukma                  mengembangkan keterbukaan   gagasan, kemampuan tentang
                (world citizen), juga merupakan   Kesemuanya muncul sebagai                                                                           terhadap cara pandang orang   bagaimana mengajarkan di­
                proses percepatan internasion­  dorongan baru bagi ‘dunia pendi­  kan peserta didik dapat hidup   panyekan perubahan cara pem­  dibekali dengan orientasi baru   lain. Keempat, pengetahuan   mensi globalitas termasuk ke­
                alisasi dari berbagai dimensi   dikan’ untuk membenahi konsep,   dalam kehidupan dunia yang   belajaran yang tradisional, rote   (kurikulum) dengan tujuan­tu­  tentang dinamika global bahwa   majemukan manusia (human
                kehidupan, serta terhubungkan­  sistem, dan mutu pendidikan.  berinterkoneksi secara progresif,   pedagogy, ke dalam konsep dan   juannya, yaitu pertama, kesada­  dunia merupakan sistem yang   diversity) yang merupakan ide
                nya (interkoneksi) dalam sebuah                      yakni nilai manusia, institusi,   model pembelajaran konstruktif   ran perspektif atau pandangan   berhubungan (kesediaan dan ke­  pokok pendidkan global. Isu ini
                jaringan global.           Pendidikan global         dan perilaku secara kontekstual   dan multidisiplin. Perubahan   dunia, yaitu kesadaran akan ker­  siapan bergabung). Peserta didik   sejalan dengan konsep pendidi­
                 Kemajuan cepat dalam teknolo­  Pendidikan  global  muncul   dikaji melalui pedagogi yang   pemahaman pedagogi ini di­  agaman pandangan. Peserta di­  (a) menjadi sadar akan pilihan   kan multikultural. Selain mutu
                gi dan telekomunikasi pada era   sebagai upaya mempersiapkan   dapat meningkatkan keterlibatan   perlukan untuk memberi bekal   dik (a) memperoleh kemampuan   dan tindakan pribadi dan kolektif   akademik, pendidikan global
                ini memfasilitasi percepatan in­  generasi muda agar siap meng­  peserta didik dan kemampuan   peserta didik keterampilan dan   berfikir dalam model sistem, (b)   memengaruhi dunia kini dan   memberi bekal peserta didik
                terkoneksi dan memberi penga­  hadapi kehidupan dunia yang   kritis dalam kehidupan yang   kemampuan (aptitude) yang   pemahaman tentang karakter   mendatang, (b) mengembangkan   tentang (a) kajian problem dan
                ruh terhadap berbagai dimensi   sarat dengan persoalan dan   kompleks.          diperlukan dalam kehidupan   dunia secara sistemis, dan (c)   keterampilan bertindak poli­  isu lintas budaya dan negara dan
                kehidupan, seperti ekonomi,   saling keterkaitan satu bangsa   Hal ini dengan memanfaatkan   global, yaitu learning is self­  konsepsi menyeluruh tentang   tik dan sosial yang diperlukan   saling keterkaitan sistem budaya,
                politik, budaya, teknologi dan   dengan bangsa lain, satu dimensi   informasi yang berlimpah ruah   motivated and directed; yang   kemampuan dan potensi diri.  dalam pengambilan keputusan   ekonomi, lingkungan, politik
                pendidikan (Sholte: 2000, Cohen   kehidupan dengan dimensi lain­  sebagai bahan untuk menentu­  menekankan pada pemenuhan   Kedua, kesadaran akan kelang­  secara demokratis pada pelbagai   dan teknologi, (b) menanam­
                and Kennedy: 2000, Steger: 2001,   nya. Sekolah atau institusi pen­  kan tindakan sosial atau men­  kebutuhan peserta didik dalam   sungan planet atau dunia. Peserta   tingkatan (dari tingkat akar rum­  kan pemahaman lintas budaya
                Degenhard Duigman: 2010).  didikan menyiapkan generasi   cari solusi terhadap persoalan   berbagai dimensi, yaitu dimensi   didik (a) memperoleh masukan   put sampai tingkat global).  termasuk pengembangan keter­
                 Dalam dimensi pendidikan,   muda untuk hidup kreatif dan   (Gaudelli:  2003).  Pendidikan   estetika, moral, emosi, fisik dan   untuk mengembangkan kesada­  Kelima, process mindedness   ampilan perspective taking, yaitu
                arus global memberi pengaruh   bekerja sama dalam menghadapi   global memberi peluang terha­  spiritual dalam kehidupan glob­  ran dan pemahaman tentang   (berpikir berproses) pilihan ma­  kemampuan melihat kehidupan
                kuat terhadap kebijakan, praktik,   problematik global. Interkoneksi   dap keragaman perspektif dalam   al, intelektualitas, dan memban­  kondisi global dan perkemban­  nusia bahwa orang secara indivi­  dari pandangan orang lain. Den­
                dan kelembagaan pendidikan.   kehidupan menjadikan dunia   konteks materi ajar dan keraga­  gun pengetahuan dalam proses   gan atau kecendrungan global,   du atau kelompok atau komuni­  gan kata lain, pendidikan global
                Pendidikan dihadapkan kepada   sebuah kampung global. Pada   man perspektif peserta didik.   pembelajaran, yaitu interaksi   (b) mengembangkan pemaha­  tas dihadapkan kepada persoalan   tidak hanya membekali peserta
                tuntutan, misalnya fleksibilitas   sisi lain, kondisi global ini telah   Untuk mendorong tumbuhnya   dinamis antara guru­pendidik,   man tentang konsep keadilan,   dan harus membuat tindakan   didik pemahaman tentang dunia
                dan adaptasi untuk merespons   mendorong perkembangan dis­  berbagai perspektif, pendidikan   peserta  didik  dan  sumber  in­  HAM dan tanggung jawab serta   (penyelesaian) (Gaudelli: 2003).   dengan keragaman budayanya,
                tuntutan dan kesempatan dunia   iplin ilmu yang memberi kekua­  global tidak hanya menekankan   formasi yang berlimpah ruah   dapat menerapkan pemahaman   Peserta didik belajar bahwa (a)   tetapi juga kemampuan mema­
                kerja. Kegiatan kelas (pembelaja­  tan untuk keluar dari pakem   apa yang dipelajari, tetapi juga   (Gaudelli: 2003). Guru-pendidik   dalam kondisi global, dan (c)   pembelajaran dan pengemban­  hami isu yang dihadapi masyara­
                ran) dituntut mampu membekali   menuju pemahaman sistem dan   tentang bagaimana kita belajar   harus mampu menanamkan   mengembangkan orentasi ke   gan diri merupakan perjalanan   kat global. Peserta didik tidak
                peserta didik kemampuan untuk   dinamika global yang saling   (how we learn atau learn how to   pesan (kesadaran) yang terkand­  depan dalam refleksi tentang kes­  hidup yang berkesinambngan   tergantung pada pengetahuan
                hidup berdampingan dengan   berhubungan (Gaudelli: 2003).  learn). Guru pendidikan global   ung dalam materi, seperti pemer­  ehatan atau kelangsungan dunia.  yang tidak pernah  mencapai   dan informasi yang diberikan
                mereka yang memiliki latar be­  Sekolah global menjadikan   mengadvokasi pembelajaran   ataan, keadilan, menghargai   Ketiga, kesadaran lintas bu­  titik akahir, (b) selalu belajar   guru­pendidik. Mereka tidak
                lakang sosiokultural, politik, ide­  peserta didik memiliki sikap sal­  berbasis peserta didik (learner   hak­hak orang lain, kerja sama,   daya, yaitu keragaman gagasan   dan menyadari bahwa perlu ada   hanya menerima pengetahuan
                ologi, dan agama yang beragam.  ing memahami, saling menerima,   centered learning), pendeka­  dan saling ke tergantungan.  atau pemikiran dan praksis akan   cara baru untuk melihat atau   dari satu sumber (guru), tapi juga
                 Pada sisi lain, selain mutu   memberi dan bekerja sama seb­  tan interaktif dan partisipatori             ditemukan dalam kehidupan.   memahami dunia yang dinamis   membangun pengetahuan ber­
                akademik, pembelajaran mem­  agai cerminan budaya sekolah.   (Khan: 2008).      Orientasi baru             Peserta didik (a) memahami bah­  dan penuh risiko (Gaudelli: 2003;   dasarkan pengalaman (belajar).
                bantu mengukuhkan a sense of   Kurikulum  global  menyiap­  Pendidikan global mengam­  Untuk itu, peserta didik harus   wa tiap­tiap orang atau kelom­  Hick: 2003).  Wallahualam.




                    PALANGKA     POST                                                         Redaktur Pelansana : Agustinus Djatta, Redaktur : M Jaini, Rickover Lantera, Seventin Gustapatmi, Rangga Andika, Assisten Redaktur : Osten Siallagan. Reporter
                                                                                              di Palangka Raya : Wahyudi Hendra, M Habibi, Ferry Santoso, Arianata, Dewi Kencana Wati, Bella Romadhani, Yohanes, Adik Sigit Permana, M Ridwan Noor.
                                                                                              Koresponden, Nanga Bulik : Heriyadi, Sukamara : Fahriansyah, Sampit : HM Baderi (Ka Biro), Sumiati, Nafiri, Kuala Pembuang : Untung Wahyudi, Fredy
                                                                                              Mansyur Huda, Kasongan : Khairul Saleh, Kuala Kurun : Anthoneal, Pulang Pisau : Asprianta, Muara Teweh : Agus Siddik, Nasution, Puruk Cahu : Trisno,
                    Alamat        : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya               Buntok : Shinta, Tamiang Layang : - , Kuala Kapuas : Bhakti Lapro Giadi, Sri Hayati, Pangkalan Bun : -
                    Penerbit      : PT Media Palangka Pambelum
                    Terbit Pertama   : 15 November 2001                                       Manager Produksi : Junaidi Effendi, Operator Cetak : Ari Hartanto, Yunus Y Ikat, Kodrat P Aji, Tunes, Montas : Syahroni, Pra Cetak : Agung Priantoko, Ridwan
                    SK Menteri Kehakiman dan HAM RI Nomor C-15977HT/01.01 tanggal 24 Desember 2001  Ismail, Andriansyah, Gabriella Ois Meysiana.
                                                                                              Manager Keuangan & Akuntansi : -, Kabag Keuangan : -, Koordinator Sales & Marketing : Windraty Embang, Marketing Iklan Jakarta : Maya. Rahmad
                    Dewan Redaksi                       : Ediya Moralia, M Harris Sadikin, Pariyanto  (08514680512), Account Executive : Meilisa Bela, Bagian Umum : Sigit Yadie Cahyo, HRD : M Alpiansyah.
                    Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab     : M Harris Sadikin
                    Pemimpin Perusahaan                 : Revy Apriani                        Agen : Palangka Raya : Fathir Agency (0536-322203), Anang Sukri Agency (081329051738), Kumala Agency (082156411182), Pangkalan Bun : Agency Ijai
                    Kabag Litbang                       : Hairil Supriadi                     (08125092246, Pagatan : Agency Syahrian (082153037502).
                    Ombudsman                           : -                                   Percetakan    : PT Media Palangka Pambelum
                                                                                              Alamat        : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya (Isi Diluar Tanggung Jawab Percetakan)
   1   2   3   4   5   6   7