Page 2 - SKH Palangka Post Edisi 09 Juli 2019
P. 2
OPINI
SELASA, 9 JULI 2019 02
Selamat Jalan Pejuang Kemanusiaan
Penulis: Adiyanto
(Wartawan Media Indonesia)
KEPALA Pusat Ucapan duka cita dan berbe meninggalnya Bapak Sutopo Namun, hal itu tidak lantas kehadiran orang yang paham juga rajin mengingatkan warga masyarakat melalui fungsi kehu
Data, Informasi, dan lasungkawa pun mengalir dari PN. Semoga beliau diterima di membuatnya jadi melankolis isu spesifik, punya pandangan untuk tidak memercayai dan masan yang dijalankan dengan
sisiNya. Aamiin,” begitu tulis
sangat baik. Informasi terkait
otoritatif atas isu dan akurat,
menyebarkan hoak di tengah
seperti halnya Ebiet G Ade yang
berbagai kalangan. Mulai peja
Humas Badan Nasi bat, politisi, artis, hingga orang penyanyi Raisa Andriana me mengabarkan duka tersebut sangatlah diperlukan. Menurut musibah yang terjadi. penanganan tanggap darurat,
“Ia mengabarkan dengan
onal Penanggulan biasa. Kepergian pria sederhana lalui akun twitternya @raisa6690. kepada karang, ombak, atau saya, sosok seperti Sutopo lah cepat kejadian bencana alam bantuan ke korban, dan juga
matahari, melainkan kepada
yang dibutuhkan di tengah
Ketua Umum DPP PDI Per
berbagai upaya yang dilakukan
ini pun jadi trending topik di
gan Bencana (BNPB) twitter Indonesia dengan tagar juangan Megawati Soekarnopu seluruh masyarakat. Hal ini tak membanjirnya bias informasi gempa bumi, longsor, tsunami, BNPB disampaikan dengan baik
Sutopo Purwo Nu #RipSutopo. tri juga menyampaikan duka cita lain agar kita semua waspada. yang kerap disebarkan kaum atau kebakaran yang terjadi di dan tepat, sampai melupakan rasa
“Turut berduka dan kehilan
groho, berpulang. gan yang mendalam atas wafat yang mendalam atas wafatnya Sebelum berobat ke Guangzhou, pandir yang merasa punya pen pelosok negeri agar kita waspa sakitnya sendiri,” tulis Megawati.
Sutopo. “Alm Sutopo, Humas
misalnya, Sutopo mengunggah
Sutopo yang menderita kank
da dan tidak kebingungan,”
garuh, terutama di jagat maya.
Pria kelahiran Bo nya seorang pejuang yg berde BNPB tidak hanya sosok huma di akun twitternya citra satelit Sutopo memang bukan pakar kata Presiden Jokowi melalui er paru, memang kini telah per
yolali, Jawa Tengah dikasi tinggi.. pak @Sutopo_PN.. nis yang tetap setia menjalankan wilayah Indonesia dan informasi gunung api, tsunami, ahli medis akun Facebook resminya, Min gi. Namun, yakinlah, hidupnya
tidak akan pernah siasia. Sep
semoga Beliau diterima di sisi
tugas meski sedang sakit. Bagi
hot spot atau indikasi kebakaran
ggu (7/7).
atau pun tata kota. Namun, dia
ini wafat, Minggu Allah Swt. Selamat jalan pak.. saya, Beliau adalah pejuang sos hutan dan lahan (karhutla). sadar fungsi, tugas, dan kapa “Dalam situasi krisis ketika erti yang pernah diutarakannya
(7/7) di Guangzhou, cuit artis yang juga politikus ial kemanusiaan”, ujar Megawati Seperti dikatakan Tom Nich sitasnya selaku humas BNPB, tanggap darurat terjadi, Alm Su “Hidup itu bukan soal panjang
Tiong kok. PDIP, Kirana Larasati melalui dalam keterangan tertulisnya, ols dalam bukunya The Death of adalah menjelaskan perihal topo mampu menjadi jembatan pendeknya usia, tapi seberapa
akunnya @_kiranalara.
Minggu (7/7).
bencana, baik itu masih berupa
penghiburan, membangun ha
Expertise (Matinya Kepakaran),
besar kita dapat membantu
“Inna lillahi wa inna ilaihi Semasa hidupnya Sutopo di era internet dimana infor ancaman maupun penanggulan rapan di tengah korban bencana, orang lain.” Selamat jalan pak..
raji’un, turut berduka cita atas memang karib dengan bencana. masi terlampau banyak beredar, gannya kepada masyarakat. Dia dan membantu menentramkan doa kami menyertaimu. (OL-2)
Minimalisasi dalam Pendidikan
Penulis: Fachrurrazi
Kepala Sekolah SMA Sukma Bangsa Bireuen, Aceh
SEMUA orang sangat meny klaim bahwa hakikat hidup yang batnya, Anda harus lebih sabar aplikasi dan media sosial agar lebih bermakna, seperti berinter di kelas ini dijumlahkan, hasil dibandingkan dengan Finlandia.
enangi halhal yang maksimal sebenarnya tecermin dari gaya ketika berbicara dan berdiskusi terus menghabiskan waktunya aksi dengan keluarga, tetangga, nya ialah siswasiswa di Italia Tentu saja fakta ini tidak bisa di
dan agak sedikit murung ketika hidup tanpa gawai semata. dengan mereka karena mereka di depan layar. Tentunya tujuan dan rekan kerja, serta membaca bersekolah lebih lama 2 tahun gunakan untuk menuduh bahwa
menghadapi kenyataan yang Ujaran nakal seperti smart lebih senang mengecek notifikasi dari usaha ini ialah membuat empat buku sebulan. dari temanteman seusianya kondisi di negara kelompok
minimal. Namun, penting untuk phones for idiot people tidak media sosial dan aplikasi smart kurva pendapatan dari iklan di Finlandia. Bahkan, ia juga pertama ialah bukti gagalnya
diingat bahwa hakikat maksi perlu muncul untuk menguatkan phone daripada menanggapi dan penjualan dari bisnis utama Minimalisasi instruksi dan tes menyebutkan bahwa anakanak sistem reformasi pendidikan ala
mal dan minimal itu netral, pandangan ini. Dalam bukunya, Anda sebagai lawan bicara. perusahaanperusahaan raksasa Dalam dunia pendidikan, di Italia mulai sekolah di usia testes dan kompetisiskompe
samasama baik dan samasama Digital Minimalism (2019), Cal Mereka seperti lebih dekat dan ini agar terus naik. Ia berujar, konsep minimalis yang juga san 5 tahun, sedangkan anakanak tisi. Setidaknya fakta ini cukup
buruk. Tulisan ini akan sedikit Newport menguraikan bahwa perhatian dengan orangorang “Ketika Anda mulai mengak gat popular ialah konsep less is Finlandia baru mulai sekolah ke menggambarkan bahwa sering
mengupas hal yang terakhir, me hendaknya orangorang di za jauh, tapi jauh dan menyia ses smartphone Anda, ketika more ala Finlandia. Dalam buku tika berumur 7 tahun. Perbedaan nya penggunakan tes bukanlah
nimbang dan menggagas halhal man digital ini perlu mengor nyiakan orangorang terdekat. itu pula sejumlah sarjana dan nya, Finnish Lessons (2011), Pasi waktu belajar formal dari kedua prasyarat untuk meningkatkan
yang minimal. ganisasi kembali pola hidupnya Bahkan, ketergantungan ini bah insinyur di belakang layar akan Sahlberg memaparkan bahwa bangsa ini semakin kentara. kualitas pendidikan. Tes dan
Dalam kehidupan abad mod yang terlalu berlebihan bergan kan membuat pemakainya ter bekerja maksimal agar Anda kecenderungan dunia pendidi Kita juga semakin yakin bahwa kompetisi tentunya harus kita
ern dewasa ini, hal menarik yang tung pada bendabenda digi jangkiti psychological disorder, terus menatap layar Anda.” kan mainstream ialah merevisi banyaknya jumlah waktu belajar pahamkan sebagai suatu hal
bisa diamati dan diperbincang tal di sekitar mereka sehingga yakni merasa tidak nyaman jika Selanjutnya, profesor New kurikulum, menambah jumlah tidak sertamerta meningkatkan yang netral. Namun, beberapa
kan ialah kehidupan digital. Ada menghilangkan esensi kehidu si gawai berada jauh dari mereka. port melaporkan bahwa dalam jam instruksi di kelas, dan me prestasi siswa. catatan seputar tes juga harus
dua sikap yang lazim dilakukan pan manusia sebagai makhluk Kampanye minimalisasi digi penelitiannya di 2017 yang diberi nambah PR ketika para siswa ga Selanjutnya, Pasi juga me kita cermati dengan hatihati,
dalam menjalani kehidupan sosial. Penggunaan alatalat tal yang paling keras ternyata nama Digital Declutter, lebih gal menunjukkan performa yang maparkan bahwa secara global jangan sampai tes mengubah
digital yaitu; pertama, mendo digital yang dominan terbukti justru digaungkan ‘orang dalam’ dari 1.600 responden berparti diharapkan dalam evaluasi pem ada asumsi dalam pendidikan paradigma pendidikan para
minasikan dan memaksimalkan berkontribusi negatif terhadap industri digital itu sendiri. sipasi dangan cara meninggal belajaran. Dalam pemaparannya, yang menyatakan bahwa kom guru dan siswa yang harusnya
segala lini kehidupan dengan kehidupan sosial dan psikologis Tristan Harris, seorang mantan kan gawainya selama sebulan Pasi secara lantang mengatakan petisi dan tes yang diperbanyak teaching for understanding men
aneka aktivitas yang melibatkan para pemakainya, utamanya direktur dan insinyur Google penuh, mengeksplor aktivitas bahwa sangat sedikit korelasi an ialah prasyarat untuk menin jadi teaching for drilling, memo
gawaigawai digital. Kedua, me pengguna gawaigawai cang yang mulai khawatir dengan dan kegiatan yang bermanfaat, tara banyaknya jumlah instruksi gkatkan kualitas pendidikan. rizing, and testing. Finlandia
minimalisasikan aktivitas dari gih yang dilengkapi berbagai fenomena negatif perilaku peng serta mengorganisasi kembali di kelas dan hasil performa siswa, Dengan menggunakan database membuktikan bahwa masih
keterlibatan perangkat digital aplikasi media sosial. guna media sosial dan aplikasi perangkat teknologi yang akan sebagaimana telah diuji PISA. tes PISA, ia memaparkan bahwa ada alternatif cara yang terbukti
dimaksud. Sang profesor mendesak kam smartphone, keluar dari industri digunakan. Hasil penelitian ini Negaranegara yang mener Amerika Serikat, Inggris, Se dan teruji juga sangat efektif
Sangat tidak tepat jika muncul panye hidup minimalis digital ini dan memilih hidupnya men menunjukkan bahwa mayoritas apkan sistem instruksi formal di landia Baru, Jepang, Kanada, untuk mendongkrak kualitas
anggapan bahwa cara hidup penting untuk segera diterapkan jadi seorang whistleblower. responden merasa bahagia di kelas dengan jumlah yang tinggi dan Australia bisa digunakan pendidikan.
yang pertama lebih cocok den karena melihat hasil studi ter Dalam wawancaranya di HBO akhir bulan tersebut karena (Italia, Portugal, dan Yunani), sebagai benchmark bagi penga Air, api, dan garam yang ban
gan zaman sekarang dan bahwa baru yang menyatakan bahwa 2017 dan rekaman pidatonya mereka terlepas dari kontrol bahkan menunjukkan pering nut paham ini jika dibandingkan yak (baca: maksimal) hanya men
orang yang menghindari pan kalangan digital native sudah di situs TED, ia memaparkan gawainya dan memperoleh kem kat yang lebih rendah daripada dengan Finlandia yang menga gakibatkan malapetaka, nestapa,
dangan hidup demikian ialah semakin kehilangan kontrol atas bahwa ada kesengajaan disertai bali waktu berharga yang selama negaranegara yang menerapkan nut paham test less learn more. dan bencana. Sementara itu,
golongan kolot, ketinggalan diri sendiri sehingga sebagian usaha yang terstruktur, sistema ini terampas. Bahkan, mereka sistem instruksi formal di kelas Tren performa para siswa dari air, api, dan garam yang sedikit
zaman, atau bahkan dianggap besar waktunya dihabiskan tis, dan masif dari para insinyur mengaku bisa menggunakan dengan jumlah jam minimal negaranegara kelompok per (baca: minimal) akan membawa
manusia gua. Namun demikian, dengan aktivitasaktivitas di dan sarjana Silicon Valley untuk waktu yang selama ini hilang (Finlandia, Korea, dan Jepang). tama cenderung menurun dalam kemaslahatan dan keselamatan.
tidak cermat pula ketika meng depan layar smartphone. Aki mengekang para pengguna untuk melakukan aktivitas yang Jika perbedaan jumlah instruksi periode antara 2000-2006 jika Wallahualam.
Sekolah dan Era Global
GLOBALISASI merupakan identity dalam keragaman afiliasi Penulis: Fuad Fachruddin pok memiliki pandangan dunia Untuk itu, gurupendidik ha
proses inkorporasi penduduk pandangan, paham, atau ideologi yang tidak sama atau berbeda, (b) rus dibekali dengan beratus
dunia menjadi satu warga dunia (Burbules and Torres: 2000). Divisi Penjaminan Mutu Pendidikan Yayasan Sukma mengembangkan keterbukaan gagasan, kemampuan tentang
(world citizen), juga merupakan Kesemuanya muncul sebagai terhadap cara pandang orang bagaimana mengajarkan di
proses percepatan internasion dorongan baru bagi ‘dunia pendi kan peserta didik dapat hidup panyekan perubahan cara pem dibekali dengan orientasi baru lain. Keempat, pengetahuan mensi globalitas termasuk ke
alisasi dari berbagai dimensi dikan’ untuk membenahi konsep, dalam kehidupan dunia yang belajaran yang tradisional, rote (kurikulum) dengan tujuantu tentang dinamika global bahwa majemukan manusia (human
kehidupan, serta terhubungkan sistem, dan mutu pendidikan. berinterkoneksi secara progresif, pedagogy, ke dalam konsep dan juannya, yaitu pertama, kesada dunia merupakan sistem yang diversity) yang merupakan ide
nya (interkoneksi) dalam sebuah yakni nilai manusia, institusi, model pembelajaran konstruktif ran perspektif atau pandangan berhubungan (kesediaan dan ke pokok pendidkan global. Isu ini
jaringan global. Pendidikan global dan perilaku secara kontekstual dan multidisiplin. Perubahan dunia, yaitu kesadaran akan ker siapan bergabung). Peserta didik sejalan dengan konsep pendidi
Kemajuan cepat dalam teknolo Pendidikan global muncul dikaji melalui pedagogi yang pemahaman pedagogi ini di agaman pandangan. Peserta di (a) menjadi sadar akan pilihan kan multikultural. Selain mutu
gi dan telekomunikasi pada era sebagai upaya mempersiapkan dapat meningkatkan keterlibatan perlukan untuk memberi bekal dik (a) memperoleh kemampuan dan tindakan pribadi dan kolektif akademik, pendidikan global
ini memfasilitasi percepatan in generasi muda agar siap meng peserta didik dan kemampuan peserta didik keterampilan dan berfikir dalam model sistem, (b) memengaruhi dunia kini dan memberi bekal peserta didik
terkoneksi dan memberi penga hadapi kehidupan dunia yang kritis dalam kehidupan yang kemampuan (aptitude) yang pemahaman tentang karakter mendatang, (b) mengembangkan tentang (a) kajian problem dan
ruh terhadap berbagai dimensi sarat dengan persoalan dan kompleks. diperlukan dalam kehidupan dunia secara sistemis, dan (c) keterampilan bertindak poli isu lintas budaya dan negara dan
kehidupan, seperti ekonomi, saling keterkaitan satu bangsa Hal ini dengan memanfaatkan global, yaitu learning is self konsepsi menyeluruh tentang tik dan sosial yang diperlukan saling keterkaitan sistem budaya,
politik, budaya, teknologi dan dengan bangsa lain, satu dimensi informasi yang berlimpah ruah motivated and directed; yang kemampuan dan potensi diri. dalam pengambilan keputusan ekonomi, lingkungan, politik
pendidikan (Sholte: 2000, Cohen kehidupan dengan dimensi lain sebagai bahan untuk menentu menekankan pada pemenuhan Kedua, kesadaran akan kelang secara demokratis pada pelbagai dan teknologi, (b) menanam
and Kennedy: 2000, Steger: 2001, nya. Sekolah atau institusi pen kan tindakan sosial atau men kebutuhan peserta didik dalam sungan planet atau dunia. Peserta tingkatan (dari tingkat akar rum kan pemahaman lintas budaya
Degenhard Duigman: 2010). didikan menyiapkan generasi cari solusi terhadap persoalan berbagai dimensi, yaitu dimensi didik (a) memperoleh masukan put sampai tingkat global). termasuk pengembangan keter
Dalam dimensi pendidikan, muda untuk hidup kreatif dan (Gaudelli: 2003). Pendidikan estetika, moral, emosi, fisik dan untuk mengembangkan kesada Kelima, process mindedness ampilan perspective taking, yaitu
arus global memberi pengaruh bekerja sama dalam menghadapi global memberi peluang terha spiritual dalam kehidupan glob ran dan pemahaman tentang (berpikir berproses) pilihan ma kemampuan melihat kehidupan
kuat terhadap kebijakan, praktik, problematik global. Interkoneksi dap keragaman perspektif dalam al, intelektualitas, dan memban kondisi global dan perkemban nusia bahwa orang secara indivi dari pandangan orang lain. Den
dan kelembagaan pendidikan. kehidupan menjadikan dunia konteks materi ajar dan keraga gun pengetahuan dalam proses gan atau kecendrungan global, du atau kelompok atau komuni gan kata lain, pendidikan global
Pendidikan dihadapkan kepada sebuah kampung global. Pada man perspektif peserta didik. pembelajaran, yaitu interaksi (b) mengembangkan pemaha tas dihadapkan kepada persoalan tidak hanya membekali peserta
tuntutan, misalnya fleksibilitas sisi lain, kondisi global ini telah Untuk mendorong tumbuhnya dinamis antara gurupendidik, man tentang konsep keadilan, dan harus membuat tindakan didik pemahaman tentang dunia
dan adaptasi untuk merespons mendorong perkembangan dis berbagai perspektif, pendidikan peserta didik dan sumber in HAM dan tanggung jawab serta (penyelesaian) (Gaudelli: 2003). dengan keragaman budayanya,
tuntutan dan kesempatan dunia iplin ilmu yang memberi kekua global tidak hanya menekankan formasi yang berlimpah ruah dapat menerapkan pemahaman Peserta didik belajar bahwa (a) tetapi juga kemampuan mema
kerja. Kegiatan kelas (pembelaja tan untuk keluar dari pakem apa yang dipelajari, tetapi juga (Gaudelli: 2003). Guru-pendidik dalam kondisi global, dan (c) pembelajaran dan pengemban hami isu yang dihadapi masyara
ran) dituntut mampu membekali menuju pemahaman sistem dan tentang bagaimana kita belajar harus mampu menanamkan mengembangkan orentasi ke gan diri merupakan perjalanan kat global. Peserta didik tidak
peserta didik kemampuan untuk dinamika global yang saling (how we learn atau learn how to pesan (kesadaran) yang terkand depan dalam refleksi tentang kes hidup yang berkesinambngan tergantung pada pengetahuan
hidup berdampingan dengan berhubungan (Gaudelli: 2003). learn). Guru pendidikan global ung dalam materi, seperti pemer ehatan atau kelangsungan dunia. yang tidak pernah mencapai dan informasi yang diberikan
mereka yang memiliki latar be Sekolah global menjadikan mengadvokasi pembelajaran ataan, keadilan, menghargai Ketiga, kesadaran lintas bu titik akahir, (b) selalu belajar gurupendidik. Mereka tidak
lakang sosiokultural, politik, ide peserta didik memiliki sikap sal berbasis peserta didik (learner hakhak orang lain, kerja sama, daya, yaitu keragaman gagasan dan menyadari bahwa perlu ada hanya menerima pengetahuan
ologi, dan agama yang beragam. ing memahami, saling menerima, centered learning), pendeka dan saling ke tergantungan. atau pemikiran dan praksis akan cara baru untuk melihat atau dari satu sumber (guru), tapi juga
Pada sisi lain, selain mutu memberi dan bekerja sama seb tan interaktif dan partisipatori ditemukan dalam kehidupan. memahami dunia yang dinamis membangun pengetahuan ber
akademik, pembelajaran mem agai cerminan budaya sekolah. (Khan: 2008). Orientasi baru Peserta didik (a) memahami bah dan penuh risiko (Gaudelli: 2003; dasarkan pengalaman (belajar).
bantu mengukuhkan a sense of Kurikulum global menyiap Pendidikan global mengam Untuk itu, peserta didik harus wa tiaptiap orang atau kelom Hick: 2003). Wallahualam.
PALANGKA POST Redaktur Pelansana : Agustinus Djatta, Redaktur : M Jaini, Rickover Lantera, Seventin Gustapatmi, Rangga Andika, Assisten Redaktur : Osten Siallagan. Reporter
di Palangka Raya : Wahyudi Hendra, M Habibi, Ferry Santoso, Arianata, Dewi Kencana Wati, Bella Romadhani, Yohanes, Adik Sigit Permana, M Ridwan Noor.
Koresponden, Nanga Bulik : Heriyadi, Sukamara : Fahriansyah, Sampit : HM Baderi (Ka Biro), Sumiati, Nafiri, Kuala Pembuang : Untung Wahyudi, Fredy
Mansyur Huda, Kasongan : Khairul Saleh, Kuala Kurun : Anthoneal, Pulang Pisau : Asprianta, Muara Teweh : Agus Siddik, Nasution, Puruk Cahu : Trisno,
Alamat : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya Buntok : Shinta, Tamiang Layang : - , Kuala Kapuas : Bhakti Lapro Giadi, Sri Hayati, Pangkalan Bun : -
Penerbit : PT Media Palangka Pambelum
Terbit Pertama : 15 November 2001 Manager Produksi : Junaidi Effendi, Operator Cetak : Ari Hartanto, Yunus Y Ikat, Kodrat P Aji, Tunes, Montas : Syahroni, Pra Cetak : Agung Priantoko, Ridwan
SK Menteri Kehakiman dan HAM RI Nomor C-15977HT/01.01 tanggal 24 Desember 2001 Ismail, Andriansyah, Gabriella Ois Meysiana.
Manager Keuangan & Akuntansi : -, Kabag Keuangan : -, Koordinator Sales & Marketing : Windraty Embang, Marketing Iklan Jakarta : Maya. Rahmad
Dewan Redaksi : Ediya Moralia, M Harris Sadikin, Pariyanto (08514680512), Account Executive : Meilisa Bela, Bagian Umum : Sigit Yadie Cahyo, HRD : M Alpiansyah.
Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab : M Harris Sadikin
Pemimpin Perusahaan : Revy Apriani Agen : Palangka Raya : Fathir Agency (0536-322203), Anang Sukri Agency (081329051738), Kumala Agency (082156411182), Pangkalan Bun : Agency Ijai
Kabag Litbang : Hairil Supriadi (08125092246, Pagatan : Agency Syahrian (082153037502).
Ombudsman : - Percetakan : PT Media Palangka Pambelum
Alamat : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya (Isi Diluar Tanggung Jawab Percetakan)