Page 131 - Perempuan Dalam Gerakan Kebangsaan
P. 131
Dra. Triana Wulandari, M.SI., dkk. (eds.)
* Ny. Juhana
* Ny. Suryatin
* Ny. Moh. Husin
* Ny. Sindusuwarno
* Ny. Slamet Ny. Munadi
* Nn. Wahyujatmiko
* Nn. Alimah
d) Peristiwa-peristiwa dan kegiatan-kegiatan penting sesudah
Kongres Perempuan Indoensia ke IV tahun 1941:
Kongres Perempuan Indonesia ke-V, yang telah diputuskan
untuk diselenggarakan pada tahun 1942 di Surabaya, gagal
terlaksana. Hal ini lebih diakibatkan oleh situasi dan kondisi Indonesia
yang sulit untuk digunakan dalam penyelenggaran Kongres
Perempuan Indonesia ke-V.
Adapun situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan itu dipicu
oleh kedatangan tentara-tentara Jepang yang mengambil-alih
penjajahan yang dilakukan Belanda atas Indonesia pada tahun 1942.
2. Kongres PPI / PPII
Perikatan Perempoean Indonesia (PPI) merupakan nama suatu
badan permufakatan yang didirikan atas dasar keputusan rapat dalam
Kongres Perempuan Indonesia yang pertama (Blackburn, 2004:19).
Sejak didirikan badan permufakatan ini menggelar kongres sebanyak
empat kali. Dalam kongres yang pertama, badan ini masih meng-
gunakan nama PPI. Namun sejak putusan kongresnya yang pertama
di Jakarta itu diumumkan, nama badan ini secara resmi diganti dengan
nama Perikatan Perkoempoelan Istri Indonesia (PPII).
Badan permufakatan yang semula bernama PPI lalu berganti
PPII ini akhirnya resmi dibubarkan setelah hasil kongres PPI/PPII
99 99

