Page 4 - Naskah Drama Cerita Rakyat
P. 4
Peramal 1 : Mohon maaf Baginda, apa gerangan Paduka memanggil kami
kemari?
Raja : Saya mengundang kalian dengan tujuan untuk mencari jalan keluar
atas masalah kekeringan yang terjadi sekarang ini.
Peramal 2 : Beribu maaf Baginda, kami tidak dapat menemukan solusi atas
masalah ini.
Raja : Lalu siapakah yang bisa mengatasi masalah ini? (Raja tampak
bersedih) Alangkah kasihannya rakyat di negeriku. Mereka begitu menderita.
Peramal 3 : Maaf atas keterbatasan pengetahuan kami Baginda.
Raja : Baiklah, kalian boleh kembali.
Peramal 1 : Kalau begitu, kami pamit undur diri.
(Para peramal meninggalkan kerajaan. Sementara itu, raja dan para
pengawal berkumpul di ruang pertemuan)
Raja : Aku merasa begitu bersalah kepada rakyatku. Aku tidak mampu
mengatasi penderitaan mereka.
Pengawal : Ampun Baginda, saya telah mendengar kabar tentang seorang
peramal yang amat sakti. Peramal itu berada di desa yang jauh dari kerajaan
ini dan sangat terpencil.
Raja : Benarkah? Aku harap dia dapat memberikanku solusi. Segera siapkan
kereta. Aku akan menuju ke desa itu.
Pengawal : Baik Baginda (undur diri dari hadapan raja).
(Raja segera bersiap-siap untuk menemui peramal yang dimaksud. Setelah
itu, seluruh keluarga kerajaan berkumpul)
Raja : Duhai anakku, ayah akan menemui seorang peramal yang ada di desa
yang jauh dari kerajaan ini. Selama kepergian ayah, ayah
ercayakan kerajaan ini kepadamu.
Putri : Baiklah, ayah. Aku akan mematuhi perintah ayah.
(Raja segera berangkat dan meninggalkan kerajaan. Setelah beberapa lama,
raja pun tiba di kediaman peramal yang dituju. Setelah mengetuk pintu
beberapa kali, peramal itu membuka pintunya).
Peramal : Suatu kehormatan bagi hamba, Baginda telah jauh-jauh datang ke
gubuk hamba. Mari silakan masuk. Mohon maaf, hanya sebuah hunian yang
sederhana.
Raja : Ah, maaf telah mengganggu waktu Anda (kemudian masuk ke dalam
rumah sang peramal).
Peramal : Kiranya, apa yang membuat Paduka datang kemari?
Raja : Wahai Tuan Peramal, negeriku tengah dilanda musim kemarau.
Rakyatku kesulitan dalam menghadapinya dan aku tidak mempunyai jalan
keluar. Tolong, apakah kau ada cara untuk mengatasinya.
Peramal : (Mulai meramal dan terdiam sejenak) Baginda, ada petunjuk yang
akan membawa masalah tersebut keluar dari negeri paduka. Petunjuk
tersebut akan segera muncul melalui mimpi sang putri.
Raja : Baiklah Tuan Peramal. Aku akan menanyakannya kepada putriku.
Terima kasih telah membantuku.
Peramal : Terima kasih kembali, Baginda.