Page 45 - Bangga Jadi Anak Indonesia – Kumpulan Cerpen Karya Murid SD di Kabupaten
P. 45
MEMBERSIHKAN HALAMAN RUMAH
Oleh : Muhammad Al Yassin
Pada suatu hari di Minggu pagi kami sekeluarga mengadakan kerja bakti. Kami
memiliki tugas masing-masing. Ayah menata pohon-pohon yang sudah rindang, Kak
Iwan membantu ayah mengangkat daun-daun yang berserakan dan membersikan
selokan yang mulai tersumbat, sementara aku bertugas membersihkan halaman.
Awalnya aku tidak mau, namun ibu membujukku dengan mengatakan bahwa kalau
halaman tidak dibersihkan, maka akan kelihatan kotor dan bau karena banyaknya
tumpukan sampah yang berserakan. Akhirnya kami kerja bakti di pekarangan rumah.
Hari itu kami bekerja dengan serius dan dengan gembira. Dari hasil kerja keras,
kami menghasilkan pekarangan serta halaman rumah yang bersih dan indah. Hal
itu membuat hati kami senang dan bangga sekali oleh karena setiap ada orang
yang melewati halaman rumah kami mereka merasa kagum akan keindahan dan
kebersihannya.
Sejak saat itu aku rajin membersihkan halaman rumah. Setiap hari sebelum aku
berangkat ke sekolah, aku menyiram bunga dan tanaman, tidak lupa pula mengangkat
sampah yang berserakan di halaman rumahku. Begitu pula setiap aku pulang sekolah,
aku selalu mempehatikan halaman rumahku, jangan-jangan ada sampah yang
berserahkan, dan bila ada, aku langsung membuangnya di tempat sampah.
Di pekarangan rumah kami tidak hanya ditanami bunga, tapi juga banyak menanam
pohon dan tumbuh-tumbuhan yang diperlukan oleh keluarga kami. Misalnya sayur-
sayuran, buah-buahan, dan tanaman obat-obatan.
Pernah suatu hari aku bermain bersama teman-temanku di pekarangan rumah.
Karena semangatnya bermain, temanku Dimas sampai terjatuh dan luka parah di
kakinya. Banyak darah yang keluar. Aku yang panik melihat darah langsung memanggil
ibu. Ibu kemudian datang melihat luka Dimas. Tanpa pikir panjang lagi, ibu langsung
mengambil dedaunan yang ada di pekarangan. Daun-daun yang ibu ambil tadi
dikocok di telapak tangannya lalu ditempelkan pada luka Dimas. Seketika, pendarah
di kaki Dimas terhenti. Walaupun masih harus dilakukan perawatan lagi pada luka di
kaki Dimas, namun orang tua Dimas menyampaikan terima kasih kepada keluarga
kami atas pertolongan pertama yang telah kami berikan. Keluarga Dimas pun kagum
dengan keindahan rumah kami terlebih karena kami menyiapkan tanaman obat di
pekarangan.
Demikianlah pengalaman kami dalam membersihkan rumah yang akhirnya
memberikan manfaat untuk keluarga dan orang lain. Satu pesan untuk kita semua
adalah membersihkan rumah jangan dijadikan sebagai beban karena kebersihan
adalah sebagian dari iman, serta budayakanlah membantu dan menolong kepada
semua makhluk ciptaan Allah SWT.
*****
31