Page 13 - Pelangi Persahabatan – Kumpulan Cerpen Karya Murid SD di Kabupaten Bombana
P. 13
EMPAT SAHABAT
Oleh : Andira Sry Bintang
Mulawati adalah murid yang potensial dan berbakat di sekolahnya. Ia menyukai
semua pelajaran, terutama seni dan olahraga. Ia mulai tertarik bermain alat musik sejak
kakak-kakak mahasiswa KKN kerap bermain musik di kampungnya. Sementara itu,
kesukaannya dengan olahraga sepertinya sudah tertanam sejak lahir. Ia memang jago
berenang dan menyelam. Rumahnya yang berada tepat di bibir pantai membuatnya
terbiasa bersentuhan dengan kehidupan para nelayan.
“Anak-anak, acara 17 Agustus akan dimulai sebentar lagi. Kalian silakan siap-siap
mengikuti berbagai perlombaan.” kata Bu Guru di suatu pagi yang cerah.
“Hore...,” gema suara murid-murid memenuhi ruang kelas.
Bulan Agustus sebagai bulan peringatan kemerdekaan identik dengan bermacam-
macam perlombaan. Di sekolah Mulawati, lomba yang paling ditunggu-tunggu ialah
lomba tarik tambang. Cabang lomba ini selain melibatkan banyak peserta, juga bisa
dimainkan laki-laki dan perempuan dalam kelompok yang sama. Tidak heran, peminat
tarik tambang cukup banyak.
Sebelum disepakati, murid-murid kelas VI-B menyeleksi teman-teman mereka
masing-masing. Empat laki-laki dan tiga perempuan. Mulawati tengah bersiap
mendaftar sebagai calon peserta. Sebelum akhirnya ia mendengar bisik-bisik yang
kurang mengenakkan hatinya.
“Aku gak mau sekelompok dengannya.”
“Iya. Aku juga.” Tania menimpali keengganan Clara.
“Gak bisa gitu, gaes. Biar pun dia orang miskin, Mulawati tetap teman kita.” Rio
mencoba menenangkan teman-temannya yang sedang asyik menggunjingkan
Mulawati. Ketiganya lantas tertawa.
Clara, Tania, dan Rio adalah tiga sekawan yang cukup disegani di kelas. Juara
kelas sering menjadi langganan mereka. Clara adalah anak pemilik sekolah, sementara
ayah Tania dan Rio sama-sama dokter di puskesmas tempat Mulawati tinggal. Karena
hal-hal itu, suara mereka sering dianggap mewakili suara teman-teman yang lain.
Mereka memang tidak senang bergaul dengan Mulawati yang hanya seorang anak
nelayan dengan kemampuan ekonomi keluarga yang terbatas.
“Masa kita harus sekelompok dengannya. Kita kan tidak selevel dengan dia”, ucap
Clara dengan nada suara merendahkan Mulawati.
Arfan, Rauf, Ramis, dan Yohana hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah
ketiga temannya. Mereka tidak sampai hati ikut menjelek-jelekkan Mulawati. Mereka
berempat adalah bagian dari tim tujuh yang akan diutus kelas VI-B. Sebelumnya,
Yohana tidak masuk, ia juga tidak terlalu ingin ikut lomba tarik tambang. Tetapi ia
tak bisa menolak ketika dipaksa teman-teman lainnya. Yohana hanya menggantikan
peran Mulawati yang tidak diinginkan teman sekelompoknya.
“Saya juga tidak tertarik, kok. Tenang saja.” Tanpa disangka, Mulawati masuk ke
tengah-tengah obrolan itu. Menatap teman-temannya satu per satu. Semuanya diam.
Ia kemudian berlalu menuju ke luar kelas.
3