Page 127 - Berbeda tapi Satu Jua – Kumpulan Cerpen Karya Murid SD di Kabupaten Kolaka
P. 127

LISA DAN RANI


                                      Oleh : Wa Ode Ainniyah Nur kalsum Ode Tua


                   Rani adalah murid kelas IV. Sangat pandai dan gemar membaca. Ia percaya bahwa,
               buku adalah jendela dunia. Membaca buku dapat mengetahui banyak informasi dan
               menambah wawasan pengetahuan. Baik melalui tulisan maupun gambar-gambar yang
               ditampilkan.  Membaca adalah  kunci ilmu pengetahuan.  Ia selalu mengajak  teman-
               temannya untuk rajin membaca buku di perpustakaan.
                   Hari ini dia sangat senang. Pagi tadi, ia diberi tahu petugas perpustakaan, bahwa
               akan ada buku baru. Ia seperti tidak sabar ingin melihat buku-buku baru yang akan
               datang. Ketika bel istirahat berdentang, teman-teman Rani bergegas ke  kantin.
               Sementara Rani sendiri, seperti biasa, menuju perpustakaan.
                   Ada buku baru. Sangat tebal. Adalah ensiklopedia dunia. Sambil tersenyum Rani
               memandangi buku tersebut. Pun ia tidak akan selesai membacanya hanya dalam waktu
               30 menit. Kemudian ia berpikir untuk meminjamnya. Namun di saat yang bersamaan,
               Lisa, teman Rani menyambar buku yang dipegangnya. Lebih kagetnya lagi, minuman
               Lisa tertumpah mengenai buku dan meja perpustakaan.
                   “Mengapa kamu membuat minumanku tumpah?” Sergah Lisa kepada Rani untuk
               menutupi kesalahannya. Sebab ia sadar bahwa dia yang bersalah.
                   “Seharusnya  aku  yang  bertanya  seperti  itu?”Tantang  Rani  sembari  mengambil
               buku yang telah basah sambil berusaha mengeringkannya.
                   Lisa tidak mau disalahkan semakin menjadi membela dirinya. “Jelas kamu yang
               salah, aku ingin membaca buku itu, mengapa kamu mengambilnya dari lemari.”
                   “Buku di perpustakaan ini banyak Lisa, kenapa buku yang aku masih pegang ini
               yang kamu mau baca?” Jawab Rani.
                   “Kamu yang salah Rani, kalau bukan kamu yang menyenggol botol minumanku,
               buku ini tidak akan basah.” Lisa terus memojokkan Rani.
                   “Ada apa rebut-ribut di perpustakaan?” Suara pak guru tiba-tiba membuat kaget
               keduanya.
                   “Ini Pak, Rani membasahi buku ini dengan minumanku!” Jawaban Lisa membuat
               Rani kaget bukan kepalang.
                   “Betul itu Rani?” Tanya pak guru lagi.
                   “Bukan saya Pak. Rani sudah berbohong.” Rani berusaha membela diri di depan
               pak guru.
                   “Rani bohong pak. Dia yang salah.” Lisa semakin memojokkan Rani.
                   Sebenarnya,  pak guru sudah mengetahui  kejadian sebenarnya.  Tetapi ia ingin
               melihat kejujuran dari kedua murid tersebut. Ternyata Lisa masih tetap  berbohong
               terkesan ingin lari dari tanggung jawabnya.
                   “Sebenarnya Bapak sudah tahu siapa yang bersalah dalam hal ini!” Kata pak guru.
                   Lisa yang memang bersalah seketika pucat-pasi. Berbeda dengan Rani, yang
               merasa lega.
                   “Lisa banyak salah di sini. Pertama, dalam perpustakaan tidak diperbolehkan
               membawa makanan atau minuman. Kedua, tidak menutup rapat botol minumannya.


                                                           101
   122   123   124   125   126   127   128   129   130   131   132