Page 21 - bahan ajar sejarah
P. 21

Penangkapan Pasukan barat merupakan tanda bahwa segera berakhirnya aksi perlawanan yang

           dilakukan  oleh  tentara  PETA daidan Blitar.    Adapun  proses  penangkapan  pasukan  barat  tidaklah

           mudah dan membutuhkan waktu beberapa hari, dikarenakan pasukan barat terdiri dari perwira PETA

           yang juga merupakan penggagas ide untuk melakukan perlawanan. Salah satu tokoh penting dalam
           pasukan  barat  adalah Shodancho Muradi.    Berikut  merupakan  usaha  yang  dilakukan  pemerintah

           militer Jepang untuk menaklukkan pasukan barat.

           a. Mengirimkan Chudancho Hasanawawi  ke  Hutan  Ngancar  untuk  berunding  dengan Shodancho
              Muradi dan kawan-kawannya, akan tetapi usaha ini gagal.

           b. Selanjutnya,  Jepang  melakukan  perundingan  lagi  dengan  mengirimkan  dua  utusannya  untuk

              menemui Shodancho Muradi (Anhar, 1982:64).

                Meskipun awalnya sempat dihadang, namun utusan kedua pemerintah militer Jepang kemudian

           diterima. Kedua  utusan  Jepang  ini  kemudian  menyampaikan  informasi  kepada Shodancho Muradi
           bahwa pasukan yang berada di bawah pimpinannya sudah dikepung dengan pasukan lapis baja yang

           terdiri dari kendaraan barlapis baja seperti panser dan tank, batalyon infanteri Jepang, pasukan Heiho,

           serta polisi dan tentara PETA dari daidan lain, sehingga pasukan harus segera berhenti dan kembali ke
           daidan Blitar. Mendengar hal tersebut Muradi segera berunding dengan pasukannya. Setelah selesai

           berunding Muradi menyampaikan kepada kedua utusan Jepang bahwa pasukan pemberontak bersedia

           kembali ke daidan asalkan syarat yang diajukan diterima dan dikabulkan oleh pihak Jepang.




















                13
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26