Page 16 - bahan ajar sejarah
P. 16
Tepat pada tanggal 14 Februari 1945 pukul 02.30 WIB Supriyadi dan kawan-
kawannya melakukan aksi perlawanan. Aksi perlawanan ini diikuti sekitar 400 anggota
PETA daidan Blitar. Perlawanan diawali dengan pengibaran bendera merah putih oleh
Shodancho Partoharjono di tiang bendera lapangan besar yang terletak di seberang
jalan asrama daidan PETA Blitar. Kemudian prosesi dilanjutkan dengan penembakan
mortir ke Hotel Sakura yang merupakan tempat kediaman para perwira Jepang. Selain
itu markas kempeitai Jepang juga menjadi sasaran tembakan senapan mesin. Akan
tetapi ternyata kedua tempat tersebut sudah dikosongkan oleh pihak Jepang, kerena
pemerintah Jepang sudah mengetahui rencana perlawanan (Dinas Sejarah Angkatan
Darat, 2016:35).
Setelah menggempur dua sasaran dalam kota, pasukan bergerak keluar dari pusat
kota. Pasukan tersebut terbagi menjadi empat rombongan yaitu rombongan utara,
timur, selatan, dan barat. Semua rombongan bergerak ke seluruh daerah di Blitar guna
menumpas prajurit Jepang.
8